Transfermarkt mencatat, Essien melakoni 256 laga bersama The Blues, sebagian besar pada era kepelatihan Jose Mourinho.
Baca: Michael Essien di Mata Jose Mourinho
Jam terbang Essien di sejumlah klub besar Eropa turut disyukuri oleh pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman.
"Ya akhirnya saya merasakan menjadi pelatihnya seorang pemain kelas dunia. Lucky for me," tutur pria yang akrab disapa Djanur itu kepada JUARA.
Di lini tengah Persib, Essien bakal bersanding dengan sejumlah nama lama seperti Hariono, Dedi Kusnandar, dan Kim Kurniawan.
Ada pula Gian Zola yang tergolong lebih "hijau" dibandingkan gelandang tengah lainnya.
Serupa Essien, Zola juga memiliki aroma Chelsea. Namanya mirip dengan legenda Chelsea, Gianfranco Zola.
Nama tersebut memang diberikan oleh ayahnya, Budi Nugraha, yang merupakan penggemar Gianfranco Zola. Saat anaknya lahir pada Agustus 1998, Zola tengah mencapai puncak kejayaan bersama The Blues.
"Ayah sering bercerita tentang kehebatan Zola, sehingga saya penasaran melihat permainanya lewat YouTube. Ternyata, dia memang pemain hebat," ucap Gian Zola.
Baca: Bagaimana Dunia Membicarakan Essien dan Persib?
Kemiripan nama Gian Zola dan Gianfranco Zola juga sempat disorot oleh pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla.
Lantaran sempat bermain di Eropa bersama Barcelona, Milla merasa tidak asing dengan sosok Zola di Chelsea.
"Beruntung saya pernah bermain dengan Zola saat masih aktif sebagai pesepak bola. Dia pemain yang bagus," kata pelatih asal Spanyol itu.
"Saya berharap Gian Zola bisa mencapai level yang sama dengan Gianfranco Zola," ucap Milla.
Baca: Luis Milla Berharap agar Gelandang Persib Bisa Samai Legenda Chelsea