Evelin: Saya Perempuan Tulen 100 Persen
Nama Evelin Nada Anjani mendadak tenar setelah dinikahi komedian Aming Sugandhi pertengahan 2016 lalu. Saat itu, pernikahan mereka heboh lantaran Evelin disangka seorang pria. Bagaimana tidak, penampilan wanita kelahiran 24 Januari 1992 itu memang jauh dari feminin.
Delapan bulan setelahnya, Evelin pelan-pelan berubah. Dia mulai mau 'didandani' seperti layaknya seorang wanita. Koleksi bulu mata palsunya kian hari makin bertambah. Pun banyak yang memuji kecantikannya.
Saat menyambangi UZone belum lama ini, Evelin mau berbagi cerita soal kehidupannya dan kisah romantis yang belum diketahui banyak orang. Seperti apa? Berikut petikan wawancaranya:
Kesibukan kamu saat ini apa saja?
Kenapa memilih jadi DJ?
Sebenarnya dari dulu aku sudah suka musik dan sekarang makin diseriusi. Aku ingin membuktikan bahwa jadi DJ itu bukan berarti harus seksi atau pakai alkohol, atau imej negatif lainnya.
Reaksi Aming saat kamu ingin serius nge-DJ?
Dia dukung aku banget dan selalu support apapun yang aku lakukan selama positif dan bikin aku happy.
Sampai sekarang masih banyak yang ragu dengan jati diri kamu sebagai perempuan, tanggapanmu gimana?
Aku enggak bisa memaksa pendapat orang harus ini dan itu, enggak bisa juga membuat semua orang bahagia. Tapi, di sini aku cuma bisa bilang ya aku memang perempuan, lahir sebagai perempuan. Perempuan tulen 100 persen deh, cuma gayaku tomboi saja.
Sisi feminin kamu dimana?
Aku setiap hari masak, lho buat suami. Itu yang orang enggak tahu kan. Tiap hari siapin dan ngurusin kebutuhan Aming dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari bangun tidur sampai mau tidur lagi. Tugas seorang istri aku lakuin semua.
Dulu gaya kamu tomboi sekali, tapi sekarang mulai berubah lebih feminin. Gimana ceritanya?
Sebenarnya dari dulu banyak banget yang maksa aku buat feminin, tapi enggak ada yang berhasil. Sampai akhirnya luluh juga berkat dukungan orang-orang terdekat kayak suami, manajer, teman-teman, semua. Coba didandanin sekali, eh cantik juga. Ha-ha. Ya sudah jadi makin pede.
Termasuk sekarang hobi koleksi bulu mata?
Iya. He-he-he. Belum banyak banget sih, tapi ngumpulin sedikit-sedikit. Mata aku kan sipit, jadi kalau dipakein bulu mata jadi lebih besar saja.
Cerita dong waktu pertama Aming ajak kamu nikah..
Enggak ada cerita romantis kayak di film gitu, sama sekali enggak. Dia tiba-tiba saja bilang 'nikah yuk daripada zina melulu'. Ha-ha-ha. Udah cuma bilang gitu saja dan aku iyain.
Arti pernikahan buat kamu apa?
Sesuatu yang sakral. Saling bisa menerima pasangan apa adanya.
Aming di mata kamu?
Pria sempurna, enggak ada duanya. Aming is the best. Dia pintar dan apa adanya, mau menerima aku apa adanya. Pokoknya paket lengkap.
Perubahan apa yang kamu rasakan setelah menikah?
Jauh lebih bahagia dan tenang. Jadi lebih dewasa juga, katanya lebih kelihatan keibuan. Katanya suami, bukan kata aku. He-he.
Sisi romantis Aming seperti apa?
Aduh, dia bukan pria romantis. Tapi, ya ketidakromantisannya itu yang bikin dia romantis. Kayak misal nih, dia ceritanya mau kasih aku surprise berupa cincin, sebelumnya dia bilang, 'sini deh aku ukur jari kamu'. Terus aku tanya 'buat apa sih?' ya aku pasti tahu-lah kan dia mau kasih cincin, eh dia nanti yang malah marah. Itu mah bukan surprise kan. Tapi, ya tadi aku bilang, dia enggak ada duanya banget.
Soal momongan gimana?
Setelah keguguran kemarin, kami sempat sedih juga. Tapi, terus berusaha. Bulan April nanti rencananya kami mau program (hamil) lagi. Doain tokcer ya..