Home
/
News

Fadli Zon: Fidel Castro Adalah Sahabat Dekat Indonesia

Fadli Zon: Fidel Castro Adalah Sahabat Dekat Indonesia

Chairul Akhmad28 November 2016
Bagikan :
Arah -  Wakil Ketua DPR Fadli Zon, menyampaikan ucapan duka kepada rakyat dan pemerintah Kuba atas meninggalnya Pemimpin besar Kuba, Fidel Castro, pada Jumat malam, 25 November 2016.

Meski tidak mengejutkan, mengingat usia dan riwayat sakitnya, berita meninggalnya Castro tetap melahirkan rasa kehilangan karena Castro adalah salah satu pemimpin besar Dunia Ketiga yang sangat berpengaruh bagi sejarah politik dunia. Bagi Indonesia, Castro dan Kuba adalah sahabat dekat.

"Sebagai sahabat dekat, kita sangat merasa kehilangan dan berduka atas wafatnya mantan Presiden Castro,”ujar fadli Zon.

Sesudah Revolusi Kuba 1959, Indonesia termasuk negara pertama yang segera membuka hubungan diplomatik dengan Kuba.

Bahkan, Presiden Soekarno merupakan kepala negara asing pertama yang mengunjungi Kuba sesudah berhasilnya penggulingan rezim Batista oleh gerakan revolusi yang dipimpin oleh Fidel Castro, Che Guevara, dan Raul Castro, yang kini menjadi Presiden Kuba.

Jadi, hubungan kita dengan Castro dan Kuba sangat dekat. Nama Republik Indonesia pernah diabadikan menjadi nama tiga sekolah dasar di Havana, menyusul kunjungan Bung Karno ke Kuba, 9-14 Mei 1960.

Itu menunjukkan besarnya respek yang diberikan Castro terhadap Indonesia dan juga Bung Karno. Sebagai cinderamata, pada saat kunjungan itu Bung Karno memberi Castro hadiah peci dan keris,” papar Fadli.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Fidel Castro

Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Fidel Castro

Di bawah Castro, Kuba memang sangat menghormati Indonesia. Hal itu tidak lepas dari kepeloporan Indonesia dalam menggalang solidaritas negara-negara Dunia Ketiga melalui Konferensi Asia Afrika, yang berhasil menjahit negara-negara berkembang agar tidak terkooptasi oleh dua blok besar yang bertarung pada masa Perang Dingin.

Itu sebabnya dulu sesudah revolusi Kuba berhasil, Castro segera mengutus Che Guevara untuk mengunjungi Indonesia dan sejumlah negara Asia dan Afrika lainnya.

Berkali-kali misi kemanusiaan, Kuba juga pernah membantu Indonesia. Seperti, saat kita menghadapi tsunami Aceh pada 2004, atau gempa besar Yogya pada 2006.

Kuba mengirimkan dokter-dokternya ke sini serta memberikan bantuan obat-obatan. Saat ini ada sekitar 30 ribu pekerja medis Kuba tersebar di lebih dari 60 negara di dunia. Itu semua legacy yang ditinggalkan oleh Castro.

Itu warisan yang layak dicontoh, termasuk oleh Indonesia.”

“Hubungan dekat Indonesia dengan Castro dan Kuba di antaranya pernah diwakili oleh penerbitan seri perangko bergambar Soekarno, Fidel Castro dan Che Guevara pada 2008, serta penerbitan perangko 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kuba pada 2010.

Berita Terkait:
Presiden Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Wafatnya Fidel Castro
Sebelum Meninggal, Fidel Castro Sempat Berpidato Tentang Kematian
Dari Soekarno, Fidel Castro Belajar Politik dan Revolusi
Sebelum Meninggal, Ini Kemunculan Terakhir Castro di Depan Umum
Pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro Meninggal Dunia
populerRelated Article