icon-category News

Fakta-fakta Tentang 4 Pembunuh Berantai Terkejam di AS

  • 20 Jul 2017 WIB
Bagikan :

Para pembunuh berantai (Serial Killer), memiliki sejumlah perilaku unik, yang cenderung aneh dan menyimpang.

Tak hanya sebagai psikopat, namun para pembunuh berantai di AS ini memiliki kebiasaan mengerikan yang dapat membuat bulu kuduk bergidik. 

Saking kejam dan tak berperikemanusiaannya, sebagian orang bahkan tak dapat melihat hasil kejahatan mereka. Namun tak heran juga, banyak kisah mereka yang kemudian difilmkan.

Berikut beberapa fakta tentang 5 pembunuh berantai yang pernah beraksi di AS, seperti dirangkum kumparan (kumparan.com), Kamis (20/7): 

1. Jeffrey Dahmer. Membuat sandwich dari daging korbannya

2. Robert Pickton. Menjadikan korbannya sebagai makanan babi

Dikutip Reuters, 16 Juli 2007, dalam persidangan hari itu Robert Pickton, seorang pembunuh asal Canada menggambarkan bagaimana dia membunuh Wanita Tuna Susila setelah berhubungan seks dengan mereka, dan menjadikan jasad korbannya sebagai pakan babi.

Pickton dituduh membunuh lebih dari 26 orang dari 60 WTS dan pecandu narkoba yang menghilang di Vancouver, British Columbia, dari akhir 1980 sampai akhir 2001. Picton ditangkap di peternakannya di dekat Port Coquitlam pada bulan Februari 2002.

Di dalam penjara saat berbincang dengan petugas sipir penjara, Picton mengakui telah membunuh 49 orang dan berharap bisa membunuh satu lagi untuk menjadikannya 50 orang. Pengakuan tersebut tertangkap kamera CCTV.

Di tahun 2007 Picton divonis bersalah atas pembunuhan 6 perempuan. Dakwaan terkait 20 kematian hingga saat ini masih dalam diproses

  

3. Joe Metheny. Mencampur daging korbannya untuk burger

Edmund Kamper. Menarasikan cerita ke dalam sebuah rekaman untuk orang buta selama di penjara

Kemper merupakan seorang psikopat dan pembunuh berantai, yang dikenal dengan julukan The Co-ed Killer. Edmund muda yang terkenal sebagai anak yang cerdas telah menunjukkan perilaku sosiopat seperti menyiksa dan membunuh binatang.  

Tahun 1964, saat dia masih berusia 16 tahun, tepatnya tanggal 27 Agustus, Kemper membunuh korban pertama, yaitu kakeknya sendiri. Setelah membunuh kakeknya, dia pun melanjutkan aksinya dengan menghabisi nyawa 6 perempuan yang ada di daerah Santa Cruz.

Beberapa hari kemudian, Ibu dan salah satu temannya pun meninggal di tangan Edmund. Setelah aksinya itu, Edmund pun menyerahkan dirinya pada polisi. Dia dituduh bersalah atas kasus pembunuhan 8 orang di tahun 1973.

Cerita tentang serial pembunuhan yang dilakukan Kemper dirangkum dalam sebuah film dokumenter.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini