Fenomena Robot Seks yang Diprediksi Akan Menjamur
Alat bantu seks berupa robot berwujud manusia diprediksi bakal segera menjamur. Organisasi yang menaungi, Foundation for Responsible Robotics (FRR) menyebut robot seks bakal segera digunakan di panti jompo.
Selain itu, robot seks juga disebut-sebut bakal membantu pasangan untuk menikmati hubungan seks jarak jauh.
Dilansir dari Telegraph, sejauh ini sudah ada empat produsen yang membuat boneka robot yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Para ahli memprediksi bahwa dalam beberapa dasawarsa mendatang boneka robot itu bakal tersebar luas.
Lihat juga:Pria Tiongkok Nikahi Robot Ciptaannya Sendiri |
Tujuan Pembuatan
Boneka robot itu bukan hanya digunakan untuk kesenangan seksual semata tapi juga untuk terapi seksual serta teman bagi orang-orang yang kesepian, cacat, hingga para lansia.
Demi kelangsungan dan penggunaan robot yang sesuai, salah satu pendiri FRR sekaligus Profesor Emiritus Robotika dan Kecerdasan Buatan di Universitas Sheffield, Noel Sharkey mengatakan sudah seharusnya pemerintah dan publik memutuskan apakah bakal menetapkan peraturan penggunaan boneka seks itu atau tidak.
"Saya dapat memberi tahu anda bahwa robot pasti akan datang. Ini penting karena bereka bakal menggerogoti dan juga menjamur. Robot Seks itu diusulkan sebagai teman bagi orang tua di panti jompo,” ujarnya menjelaskan.
"Tapi ini kontroversial, karena jika ada penderita Alzheimer berat, maka akan sulit membedakan mereka. Kita perlu memikirkan sebagai masyarakat apa yang harus kita lakukan," kata Sharkey.
Realita
Merujuk laporan dari FRR menyebut bahwa dua dari tiga pria dan sekitar 30 persen wanita mendukung penggunaan robot seks.
Saat ini robot seks sudah mulai digunakan meski jumlahnya belum banyak. Robot seks yang dijual itu berharga sangat mahal yakni 4 ribu - 12 ribu poundsterling (Rp69 juta - Rp206 juta). Robot itu bisa dipesan sesuai dengan jenis kelamin, tinggi badan, warna rambut, warna mata, bahkan hingga kepribadian.
Teknologi Lainnya
Perusahaan robot saat ini juga sudah mengembangkan teknologinya dengan menggabungkan kecerdasan buatan sehingga membuat robot bisa berkomunikasi dan merespons emosi manusia. Romah bordil khusus boneka juga sudah beroperasi di Korea Selatan, Jepang dan Spanyol.
Lihat juga:Robot Seks Mirip Selebriti Bersiap 'Melantai' |
Nantinya, boneka seks juga bisa membuat pasangan jarak jauh melakukan seks virtual dan bahkan saling berbicara melalui mulut boneka.
Namun, masalah lain juga ikut timbul akibat robot seks ini. Para ahli memberikan peringatan pahwa penggunaan robot dapat bertentangan dengan moral dan etis. Mereka mengatakan pengguna bisa menjadi orang yang terisolasi secara sosial dan bisa menimbulkan kecanduan terhadap mesin.
Belum lagi, program kepribadian yang bisa diatur menjadi sesuka pemilik, sehingga bisa menimbulkan perilaku kriminal.