Frustrasi, Alasan di Balik Kepergian Rooney dari "Setan Merah"
Wayne Rooney akhirnya telah kembali ke Everton setelah 13 tahun petualangannya dengan Manchester United. Bersama klub berjuluk "Setan Merah" itu juga Rooney kemudian meraih beberapa gelar bergengsi dalam kariernya.
Lima titel Premier League, tiga Piala Liga, empat Community Shield, serta masing-masing trofi Liga Champions, Liga Europa dan Piala Antarklub, menjadi rentetan gelar yang nyaris mustahil diraihnya kala berseragam Everton.Namun, perlahan tempatnya mulai tergeser di United, terutama setelah kedatangan Jose Mourinho pada musim lalu. Sebuah anomali mengingat kontribusinya sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub, terlebih lagi sebagai kapten tim.
"Ini pertama kalinya dalam karier saya di mana saya tidak bermain. Itu bukan saya--saya ingin bermain sepak bola", kata Rooney dalam konferensi pers Everton.
Di Premier League edisi terakhir, pemain berusia 31 tahun itu cuma bermain sebanyak 25 kali di mana 10 diantaranya berangkat dari bangku cadangan.
"Situasi itu membuat frustrasi, tapi saya adalah seorang kapten jadi anda perlu bertindak positif menjaga diri demi menjaga lingkungan sekitar anda", tambah Rooney telah didaulat untuk mengemban ban kapten sejak 2014 silam.
"Saya ingin bermain dan itulah yang ingin saya lakukan, saya berbicara dengan Jose dan inilah saat yang tepat bagi saya untuk pergi dan bermain di tempat lain", ucapnya.
Rooney akan kembali ke Old Trafford sebagai musuh pada 17 September mendatang, saat Everton dijadwalkan melakoni laga kandang kontra United di ajang Premier League. Di saat itu juga Rooney bertekad mempersembahkan tiga poin untuk The Toffees.
"Saya ke sana untuk mencoba mendapatkan tiga poin untuk Everton," tegasnya.
Rooney juga mengatakan jika dirinya membutuhkan waktu bermain demi mendapatkan satu tempat di skuat The Three Lions di Piala Dunia 2018. Apalagi namanya tak lagi tercantum dalam daftar pemain pilihan Gareth Southgate di dua laga terakhir.
Ya, begitulah yang terjadi di balik kembalinya Rooney ke Everton. Kepulangan yang tak selamanya berangkat dari keinginan, tetapi juga dipicu oleh rasa frustrasi yang menghantui Rooney.