Gak Ada Salahnya Beli HP Bekas, Asal Perhatikan 5 Tips Penting Ini
Uzone.id - Di pasaran sekarang memang banyak smartphone keluaran terbaru, apalagi di momen Ramadan 2024 seperti saat ini. Kendati begitu, smartphone bekas atau HP second tetap jadi opsi yang menarik, terutama buat kalian yang mengincar ponsel flagship dengan harga yang lebih miring.
Tapi, sebelum kalian memutuskan membeli HP bekas, ada beberapa tips aman yang harus diperhatikan agar meminimalisir risiko seperti tertipu, ponsel hasil curian, ponsel yang dibeli dengan sistem kredit yang belum lunas, barang cepat rusak, dan sebagainya.Penting melihat kelengkapan ponsel
Membeli smartphone secara batangan, atau tanpa kelengkapan paket seperti dusbuk, charger, dan sebagainya, bukan berarti kualitasnya buruk atau barang hasil curian. Dan biasanya, smartphone batangan juga dijual lebih murah.
Namun ada baiknya, kalian membeli smartphone bekas dengan paket penjualan yang lengkap dan original. Mulai dari dus, adaptor charger dan kabel USB-C, kartu garansi, hingga buku manual.
Hati-hati, ada beberapa penjual yang memang asal menjual smartphone paket lengkap tapi dengan aksesoris OEM alias bukan original.
Tanya garansi resmi
Berikutnya, tanyakan garansi smartphone yang mau kalian beli. Kecil kemungkinan dapat HP second dengan garansi yang masih aktif, tapi setidaknya kepastian garansi itu menjamin bahwa smartphone yang dibeli resmi dijual oleh toko atau brand aslinya.
Untuk mengecek garansi resmi atau tidak, caranya gampang. Selain dari kartu garansi yang ada di paket kelengkapan, kalian bisa mengeceknya via IMEI.
Caranya, masuk ke Settings atau Pengaturan > About Phone > Status. Ada dua IMEI biasanya, kalian bisa salin salah satunya, kemudian masuk ke halaman cek garansi dari masing-masing brand.
Bila muncul informasi smartphone-nya, sudah dipastikan kalau ponsel tersebut bergaransi resmi.
Cek HP masih terikat dengan sistem kredit atau tidak
Masih banyak lho yang jadi korban penipuan orang-orang tak bertanggung jawab yang menjual smartphone bekas dan masih terikat dengan sistem kredit yang belum lunas. Dampaknya, pada ponsel tersebut akan selalu muncul notifikasi bahwa pemilik HP sebelumnya belum melunasi pembayaran cicilan, dan worst case-nya, smartphone akan diblokir dan tidak bisa digunakan.
Makanya, penting untuk mengetahui apakah ponsel bekas yang kalian beli sudah lunas atau belum dari pengguna tangan pertama.
Cara paling simple adalah cek apakah ada aplikasi pinjaman atau kredit online di smartphone atau tidak. Jika ada, coba hapus atau uninstall aplikasi tersebut. Kalau tidak bisa dihapus, maka aplikasi itu sudah tertanam di sistem dan tidak dapat dihapus dengan cara normal.
Cara lainnya, coba cabut kartu SIM. Kalau muncul notifikasi error atau HP terkunci, sudah pasti itu adalah smartphone kreditan yang belum lunas.
Cara berikutnya adalah coba Factory Reset. Untuk diketahui, Factory Reset adalah langkah menghapus data-data dan aplikasi pada smartphone agar kembali ke kondisi saat pertama kali digunakan.
Biasanya, walau Factory Reset sudah dilakukan, aplikasi kredit online masih nyangkut di smartphone. Kemudian, smartphone akan meminta PIN serta email lama dari pengguna sebelumnya, mengindikasikan kalau ponsel tersebut masih belum lunas dari cicilan online.
Cek kondisi luar dalam
Tips berikutnya adalah cek kondisi ponsel secara fisik, seperti tombol yang masih berfungsi, bodi yang tidak baret atau penyok, layar yang tidak ada goresan dalam, layar yang tidak bergaris atau berubah warnanya, sistem kamera yang berfungsi normal, penerimaan sinyal yang maksimal, hingga audio yang maksimal.
Kondisi baterai juga penting buat dicek. Kalau battery health ponsel sudah drop, biasanya persentase baterai akan menurun dengan cepat walau ponsel tak digunakan. Kemudian, cek sistem pengecasan, apakah terisi dengan normal sesuai dengan daya yang didukung atau tidak.
Saran kami, coba install aplikasi DevCheck Device & System Info untuk Android untuk mengetes fitur-fitur di smartphone berfungsi normal atau tidak.
Cari penjual terpercaya
Hal paling penting tentu saja si penjualnya, apakah terpercaya atau tidak. Caranya gampang, cek review atau ulasan pelanggan secara online, seperti e-commerce, Google Maps, hingga media sosial.
Kalaupun kalian membeli ponsel bekas di marketplace seperti Facebook, sangat direkomendasikan untuk bertemu langsung dengan pembeli. Penting untuk diingat, lakukanlah transaksi di tempat aman seperti tempat-tempat umum dan ramai untuk meminimalisir tindak kejahatan.
Semoga bermanfaat ya, Uzoners!