Game-game Indie yang Terinspirasi dari The Legend of Zelda
Uzone.id - The Legend of Zelda merupakan salah satu game paling populer di kalangan gamer Nintendo Switch. Apalagi kalau bukan karena aksi, eksplorasi, pemecahan teka-teki, hingga banyaknya misi sampingan yang bisa dilakukan oleh para gamer.
Saking populernya, bahkan sampai saat ini, petualangan yang didesain oleh Shigeru Miyamoto dan Takashi Tezuka ini telah bertahan selama lebih dari 35 tahun lamanya.Kehadiran, perkembangan, dan betapa suksesnya The Legend of Zelda telah menjadi inspirasi untuk banyak pengembang game indie, baik dari seri gameplay, cerita, ataupun visual. Meski jauh lebih sederhana, namun dapat dipastikan jika permainan dalam artikel ini kualitasnya tidak kalah dengan game AAA.
Mau mencoba bermain? Yuk, cek daftarnya!
Moonlighter
Moonlighter merupakan game rogue-lite tentang seorang pemilik toko yang bermimpi menjadi seorang pahlawan. Untuk mencari nafkah, sang pemilik toko harus menjelajah ke ruang bawah tanah di dekat kotanya.
Tentu saja tidak semudah itu jalan ceritanya. Ia harus mengalahkan musuh aneh dan menjarah barang yang cukup bernilai untuk kemudian dijual. Setiap barang yang dijual akan ditukar dengan emas yang harus dikelola dengan bijak agar ia dapat cukup kuat untuk membuka ruang bawah tanah terakhir.
Eastward
Dipublikasikan oleh Chucklefish, Eastward adalah game bergaya retraux yang menggabungkan unsur aksi petualangan dengan unsur pemecahan teka-teki. Permainan ini sendiri telah dipasarkan sejak 16 September 2021.
Kisahnya menceritakan karakter John, seorang penambang setengah baya yang diusir dari desanya. Sejak saat itu, John memulai perjalanannya untuk menemukan kebenaran dengan menjelajahi dunia yang semakin aneh, datang ke kota-kota yang ramai, hingga menginap di perkemahan.
Hob
Hob merupakan game teka-teki yang mendorong kalian untuk fokus mengeksplorasi dan menyusun puzzle yang beragam. Saat sedang mencoba memecahkan misteri yang ditemui, kalian akan menemukan sebuah planet yang sedang memasuki masa krisis.
Nah, sebagai pemain, kalian harus mencari jawaban apakah planet tersebut benar dapat diperbaiki atau dunia akan semakin kacau.
UNSIGHTED
Studio Pixel Punk dan Humble Games resmi merilis UNSIGHTED di tahun 2021. Permainan yang satu ini menampilkan petualangan Metroidvania, dimana semua pemain dan karakter memiliki batas waktunya masing-masing.
Sepanjang permainan berjalan, para pemain harus mencari dan menemukan ‘debu meteor’ untuk mempertahankan hidup mereka. Fyi, bagian combat hack-and-slash serta fokus pemain yang diminta untuk mengeksplorasi menunjukkan dengan jelas jika Unsighted benar terinspirasi dari Zelda.
Tunic
Punya karakter utama seekor rubah kecil, kalian akan diajak untuk ikut serta mengambil bagian dalam game aksi petualangan si rubah di dunia yang besar. Mulai dari menjelajahi reruntuhan gedung, serta melawan makhluk mengerikan dari masa lampau.
Meski saat dimainkan rasanya jauh berbeda dengan Zelda, namun tak dapat dipungkiri jika game ini mendapat pengaruh yang cukup signifikan. Kalian dapat melihat dan merasakan pengaruh tersebut hanya dengan melihat dunia, sistem kombat, hingga dungeon yang ditampilkan.
Death’s Door
Dikembangkan oleh Acid Nerve yang dipasarkan oleh Devolver Digital, Death’s Door resmi diedarkan di tahun 2021.
Game yang satu ini menggunakan pedang, busur, dan anak panah sebagai senjata utama untuk memenangkan permainan. Seperti permainan serupa lainnya, jika pemain Death’s Door memiliki item dan kemampuan baru, maka para pemain memiliki kemungkinan besar untuk memasuki area baru.
Hyper Light Drifter
Hyper Light Drifter menghadirkan gaya visual piksel modern dan saat ini sedang merencanakan untuk merilis sekuel terbaru mereka. Kabarnya, permainan ini sendiri dibuat berdasarkan The Legend of Zelda: A Link to the Past.
Menariknya, Hyper Light Drifter dibuat berdasarkan visi sang pengembangnya, Alx Preston yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan. Hampir sepanjang hidupnya ia dirawat di rumah sakit. Lalu, tibalah waktu saat Alx Preston mulai menggunakan media lukis dan film untuk menggambarkan kondisinya.
Long short story, setelah bertahun-tahun bekerja sebagai animator, Alx Preston mulai mengembangkan tema dan cerita untuk Hyper Light Drifter di tahun 2013. Sang tokoh utama dalam permainan ini diceritakan menderita penyakit terminal yang mengacu pada kesehatannya sendiri.
So, tertarik untuk mulai bermain?