Home
/
Entertainment

Gelar Tahlilan 40 Hari Sang Suami, Ririn Ekawati Sudah Lebih Ikhlas

Gelar Tahlilan 40 Hari Sang Suami, Ririn Ekawati Sudah Lebih Ikhlas

Anissa Maulida20 July 2017
Bagikan :

Sudah 40 hari sejak Ririn Ekawati ditinggal pergi sang suami untuk selama-lamanya. Sang suami, Ferry Wijaya, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 11 Juni lalu. Pihak keluarga pun mengadakan tahlilan di kediamannya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/7) malam.

Dari pantauan kumparan (kumparan.com), pengajian dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Terlihat tamu undangan yang datang terdiri dari keluarga dan kerabat dekat. Lantunan ayat suci Alquran pun terdengar. Sebelum pengajian dimulai, para tamu undangan berzikir bersama.

Pada acara pengajian tersebut, Ririn tampak lebih tegar sejak ditinggal sang suami. Malam itu, Ririn mengenakan baju panjang berwarna hitam dan kain hitam untuk menutup kepalanya.

Preview

Pemain film 'Di Balik 98' ini mengaku, ia sudah lebih ikhlas dengan keadaannya sekarang. Meskipun begitu, terkadang Ririn sangat rindu kepada almarhum suaminya.

"Kondisinya sekarang ini sudah lebih baik. Kalau sedih pasti masih ada. Cuma sekarang aku udah bisa mengontrol semuanya. Sedihnya biar aku aja yang ngerasain, di saat aku dekat sama Allah. Kalau keadaanya sekarang jauh lebih bisa menerima semuanya," ungkap Ririn.

Diakui Ririn, banyak omongan yang tidak mengenakan setelah sang suami kembali ke pangkuan-Nya. Namun, Ririn menyikapinya dengan bijak.

"Kalau mikirin orang-orang mikir negatif, aku cuma baca, udah, elus dada aja. Karena kita enggak akan bisa atur semua orang, atau enggak akan bisa menceritakan apa yang kita rasakan. Kita enggak bisa meminta orang berpikir positif sama kita. Ya udah, enggak apa-apa. Biar itu menjadi urusan dia. Aku juga enggak perlu membela diriku," ujar Ririn.

Preview

Bagi bintang film 'Kisah 3 Titik', anaknya lah yang menjadi penyemangatnya untuk sekarang.

"Iya, penyemangat banget. Apalagi mukanya enggak ada bedanya. Ngeliat anak itu langsung keinget almarhum. Tapi itu juga yang bikin aku kuat. Enggak adil buat anak kalau aku dengan kondisi yang sedih, kayaknya meratapi keadaan. Aku tetap harus berjalan hidupnya," terangnya.

Fery Wijaya meninggal dunia pada usia 33 tahun di perjalanan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, menuju Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kala itu, Fery dalam kondisi kritis karena penyakit leukimia yang sudah dideritanya selama kurang lebih 4 tahun.

populerRelated Article