Gojek Turunkan Komisi di Singapura, Driver Jadi Lebih Untung
Uzone.id – Layanan ride-hailing Gojek akan menurunkan biaya komisi yang dibebankan ke driver di Singapura dari 15 persen menjadi 10 persen untuk setiap perjalanan. Aturan baru ini akan mulai diterapkan mulai 1 November 2023 hingga akhir tahun 2024 nanti.
Cara ini dilakukan untuk mengatasi krisis driver yang berdampak pada sektor transportasi yang mengakibatkan kenaikan tarif dan waktu tunggu yang lebih lama dari biasanya.Meningkatnya permintaan akan layanan ride-hailing dan biaya operasional yang lebih tinggi untuk driver menjadi alasan untuk mengurangi biaya layanan yang dibebankan ke mereka.
“Mengurangi biaya layanan akan membantu meningkatkan penghasilan driver sekaligus memastikan kalau layanan Gojek tetap bisa diandalkan dan diakses oleh konsumen,” kata juru bicara Gojek Singapura, dikutip dari The Straits Times, Selasa, (24/10).
Selain mengurangi komisi yang dibebankan ke driver, Gojek juga akan menambahkan biaya sebesar 10 hingga 60 sen ke penumpang yang menggunakan metode pembayaran non-tunai mulai 1 November nanti.
Ini merupakan kali pertama Gojek menerapkan biaya sebesar ini dan perusahaan menyebut hal tersebut sebagai praktik industri standar dan mengatakan jumlah yang dikenakan akan berjenjang berdasarkan jarak perjalanan.
Biaya tersebut akan ditampilkan dalam tanda terima pelanggan sebagai ‘biaya transaksi pembayaran’ yang baru. Untuk mengimbangi kenaikan tersebut, Gojek akan memberikan promo diskon hingga 15 persen dengan batasan biaya 5 dolar mulai 1 November.
“Ini tidak akan mempengaruhi pendapatan Anda (driver) secara keseluruhan,” tambah Gojek kepada para mitra driver.
Selain itu, Gojek juga akan merevisi skema insentif bagi pengemudi yang mana saat ini akan mempertimbangkan pendapatan mereka, dimana tidaknya harus mencapai 60 persen.
Penurunan komisi yang dibebankan perusahaan ke driver dalam setiap perjalanan ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh Gojek di Singapura. Pada masa Covid-19 lalu, Gojek menurunkan komisi dari 20 persen menjadi 15 persen.
Related Article