Google Kucurkan Rp45 T di Thailand & Malaysia, Indonesia Cuma Segini
Uzone.id — Google berencana untuk berinvestasi ke 2 negara Asia Tenggara yaitu Malaysia dan Thailand dalam jumlah yang cukup besar. Total investasi yang diluncurkan yaitu USD3 miliar atau sekitar Rp45 triliun untuk membangun pusat data dan proyek AI.
Dari dana tersebut, sebanyak USD1 miliar atau Rp15,2 triliun disalurkan ke Thailand untuk mengembangkan proyek Artificial Intelligence (AI), pusat data dan Cloud di Bangkok dan Chonburi.Melansir dari Reuters, Rabu, (02/10), investasi ini akan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 14 ribu hingga 2029.
“Infrastruktur Cloud dan data center di Bangkok dan Chonburi akan membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap kemampuan Google Cloud dan inovasi AI serta layanan populer seperti Search, Maps dan Google Workspace,” tulis Google dalam pernyataan resminya.
Pusat data akan dibangun di kawasan industri Chonburi, sementara untuk infrastruktur (software dan hardware) Cloud akan dibangun di Bangkok untuk melayani sektor publik dan private.
Sementara itu, investasi Google di Malaysia sudah lebih dulu diumumkan pada Mei lalu dimana Google sudah mengucurkan dana sebesar USD2 miliar atau Rp30 triliun untuk membangun pusat data mereka. Pusat data tersebut kini sudah mulai dibangun dan terletak di Elmina Business Park milik Sime Darby Property, Selangor.
Pusat data dan cloud ini disebut akan memfasilitasi layanan digital Google, termasuk Maps dan Google Workspace.
Investasi ini diperkirakan akan berdampak pada ekonomi negara hingga USD3,2 miliar atau Rp48 triliun dan menambah lapangan pekerjaan hingga 26.500 pekerjaan hingga 2030.
Google juga turut berinvestasi di Indonesia, kok. Meski begitu, investasi ini tidak sebesar yang dikucurkan ke Thailand, apalagi Malaysia. Per Juni 2024 lalu, Google menggelontorkan dana sebesar USD15 juta atau Rp243 miliar untuk program pengembangan Talenta Digital bernama AI Opportunity Fund.
Investasi USD15 juta ini juga tidak secara spesifik berfokus di Indonesia, tapi juga untuk kawasan Asia Pasifik. Jadi, angkanya bisa lebih kecil dari yang telah diumumkan oleh Google.
Melihat negara tetangga yang sudah dikucur dana untuk mengembangkan AI dan data center, Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa dirinya akan ikut bertanya ke Google terkait investasi ke depannya.
“Nanti saya juga tanyakan ini. Tadi kan sudah disebutkan beberapa (investasi mereka). Nanti kita akan (tanya) ya supaya Google serius,” kata Budi Arie Juni lalu.
Budi Arie pun terus membidik dan mengajak raksasa teknologi ini untuk berkolaborasi di Indonesia dalam berbagai sektor agar menjadi salah satu penyokong yang membantu Indonesia untuk melakukan transformasi digital, terutama menuju Indonesia Emas 2045.