Home
/
Travel

Gunung Agung Meletus di Malam Hari, Terlihat Cantik namun Mematikan

Gunung Agung Meletus di Malam Hari, Terlihat Cantik namun Mematikan
Tomy Tresnady02 July 2018
Bagikan :

Uzone.id - Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karang Asem, Bali, kembali meletus malam ini, Senin (2/7/2018) pukul 21:04 WITA. Magma yang berada dalam perut bumi menyembur akibat tekanan lalu mengalir lava pijar yang terlihat cantik namun sebetulnya mematikan.

Berikut ini foto Gunung Agung erupsi dilihat dari Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem (sumber: Instagram @bubulsadi).

Preview

Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu membumbung tinggi kurang lebih 2000 meter di atas puncak (5.142 m di atas permukaan laut).

Lava yang menyala-nyala mengalir turun mencari titik-titik terendah dan suara dentuman keras sebetulnya punya daya tarik karena memanjakan visual kita.

Apalagi, melihat ini bisa disebut peristiwa langka bagi wisatawan yang negaranya tak memiliki gunung, macam Singapura.

Lihat saja, puncak Gunung Agung seperti sedang menyalakan api unggun raksasa dan membakar apapun yang dilahapnya. Berikut video erupsi Gunung Agung (sumber: Instagram @bubulsadi)

 

A post shared by BUBUL SADI ART BALI (@bubulsadi) on

Sebetulnya, erupsi gunung ini harus dilihat sebagai hal positif meskipun kadang malah menjadi bencana kemanusiaan.

Erupsi sebenarnya hal alamiah karena bumi harus menjaga keseimbangan tubuhnya, dengan memuntahkan magma.

Gunung yang disucikan

Oya gaes, Gunung Agung ini dianggap suci oleh umat Hindu di Bali. Dipercaya gunung ini sebagai tempat bersemayamnya para dewa.

Di lereng Gunung Agung terdapat Pura Besakih yang sudah berdiri pada abad ke-11. Pura ini memiliki 16 kompleks pura di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karang Asem.

Jarak Gunung Agung ke Pura Besakih cuma 6 kilometer saja. Namun kenyataannya, Gunung Agung pernah meletus pada tahun 1808, 1821, 1843, dan 1963, namun letusan tidak mengganggu dan merusak Pura Besakih. Padahal, letusan tahun 1963 sampai menelan banyak korban.

Kita berdoa, semoga erupsi kali ini tidak menimbulkan korban dan kerusakan infrastruktur ya, gaes.

populerRelated Article