icon-category Technology

Hacker Curi 2 Ribu Liter Bensin dari SPBU

  • 10 Jul 2018 WIB
Bagikan :

Sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Detroit, Amerika Serikat, menderita kerugian besar akibat aksi peretasan. Hacker berhasil mencuri 600 galon atau sekitar 2.271 liter bensin yang nilainya mencapai 1.800 dolar AS atau sekitar Rp 25,8 juta.

Dilansir Gizmodo, peretasan terjadi di SPBU Marathon yang berlokasi 15 menit dari pusat kota Detroit pada 23 Juni lalu sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Aksi pencurian itu berlangsung selama 90 menit.

Kepolisian Detroit mengidentifikasi ada dua tersangka yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan siber ini. Namun, yang masih membingungkan mereka adalah 10 mobil, yang diduga dipakai pelaku untuk membawa hasil pencurian bensin.

Polisi juga telah mengkonfirmasi para tersangka memakai semacam perangkat jarak jauh untuk membajak pompa dan mengambil kendali dari karyawan SPBU. Perangkat tersebut juga mencegah petugas menggunakan sistem pompa bensin untuk dimatikan secara manual.

Seorang karyawan SPBU menjadi saksi mata dalam kasus ini. Pegawai bernama Aziz Awadh itu menceritakan kesaksiannya, ketika ia berusaha menghentikan peretasan yang berakhir gagal.

“Saya mencoba untuk menghentikannya tetapi itu tidak berhasil,” katanya. “Saya mencoba menghentikannya di sini dari layar tetapi layar tidak berfungsi. Saya mencoba menghentikannya dari sistem; tidak ada yang berfungsi."

Aziz berkata sistem tidak respons sampai dia mendapatkan peralatan darurat untuk mematikan pompa. Tak lama setelahnya ia memanggil polisi.

Software Pom Bensin Jadi Target Peretasan

Ada kemungkinan peretas menyerang peranti lunak pengukur stok bahan bakar yang digunakan oleh SPBU. Motherboard pernah melaporkan hal ini, yang menyinggung software cukup rentan terhadap serangan yang bisa memanipulasi harga dan mencuri bensin.

Sistem tersebut telah lama dianggap sebagai target potensial karena banyak yang menyertakan antarmuka berbasis web. Perusahaan keamanan TrendMicro pernah melaporkan bahwa sejumlah sistem pemantauan bensin mudah ditemukan secara online menggunakan Shodan pada 2015 lalu.

Jenis pencurian gas ini tampaknya telah menjadi tren dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa hari sebelum insiden di Detroit, seorang pria di Texas dituduh menggunakan "perangkat" untuk mencuri bensin senilai 800 dolar AS dari SPBU setelah jam kerja. 

Kemudian Juni lalu, karyawan BP, perusahaan bensin dan oli, di New Jersey ketahuan berbuat curang dengan memanipulasi catatan komputer selama bertahun-tahun untuk mencuri bensin senilai lebih dari 300 ribu dolar AS.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Hacker SPBU Pencurian Bensin 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini