Hakim Kesal Setya Novanto Banyak Menjawab Tak Tahu dan Lupa
Suara Ketua majelis hakim John Butarbutar meninggi dalam sidang dugaan korupsi e-KTP, saat jaksa menghadirkan Ketua DPR Setya Novanto.
Hakim terdengar kesal karena Novanto banyak menjawab lupa atau tdak tahu ketika diberikan pertanyaan."Tadi saya cermati saudara berikan jawaban lupa lupa, kenapa begitu banyak yang lupa?," kata hakim John di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (3/11).
Saat ditanya hakim dan jaksa KPK, Novanto memang banyak menjawab pertanyaan dengan kata lupa atau tidak tahu. Khususnya untuk pertanyaan terkait pertemuan dengan para terdakwa kasus e-KTP dan hubungan keluarganya dengan perusahaan peserta tender pengadaan kartu identitas elektronik itu.
John pun mengatakan, sikap Novanto yang tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi soal pernyataan dari saksi lain atau terdakwa dalam kasus ini, dapat menimbulkan makna ganda.
"Dengan tidak menanggapai dari keterangan saksi, tentu itu menimbulkan tanda tanya. Karena dalam keterangan saksi dan terdakwa biasanya terdapat keterangan yang berbeda," jelasnya.
Menanggapi keluhan hakim, Novanto mengaku lupa karena peristiwa yang ditanyakan sudah berlangsung lama. Dia pun sempat mengeluh karena merasa disudutkan.
"Saya merasa kesehatan saya, penderitaan saya, keluarga, selalu diarahkan kepada saya oleh pihak yang memfitnah saya," sebutnya.
Sebagai informasi, Setya Novanto sempat ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi e-KTP oleh KPK. Namun, status itu hilang setelah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar, menerima gugatan praperadilan Novanto.
Setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka, Novanto beberapa kali menolak hadir untuk diperiksa. Dia juga pernah meminta pengadilan tidak memanggilnya lagi sebagai saksi dan meminta supaya BAP-nya dibacakan saja untuk menggantika kesaksiannya.