Harga BBM Shell Ikut Turun Harga!

Uzone.id - Shell melalui situs resminya telah mengumumkan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka per hari ini, Rabu (4/1/2023).

Harga Shell Super (RON 92) saat ini dijual mulai Rp13.030 per liter dari harga Rp14.180 per liter. Harga Shell V-Power (RON 95) dijual mulai Rp13.810 per liter dari harga Rp15.530, dan harga Shell V-Power Diesel (Cetane Number 51) dijual mulai Rp16.890 per liter dari harga Rp19.180 per liter.

Selanjutnya, harga Shell Diesel Extra dijual mulai Rp16.310 per liter. Terakhir, Shell V-Power Nitro+ (RON 98) dijual mulai Rp14.180 per liter dari harga Rp15.530 per liter.

BACA JUGA: Enak Betul, Biosolar Dapat Subsidi Rp6.500 per Liter

Berikut daftar harga BBM di SPBU Shell per tanggal 4 Januari 2023:

Harga Baru BBM di SPBU Pertamina

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menyampaikan bahwa harga minyak dunia saat ini turun menjadi USD79 per barel. Hal itu berimbas pada turunnya harga BBM di sejumlah SPBU yang ada di Indonesia, termasuk milik Pertamina, Vivo dan BP AKR.

Erick juga mengumumkan harga baru BBM di SPBU Pertamina berlaku mulai tanggal 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

Harga Pertamax (RON 92) turun jadi Rp12.800 per liter dari harga Rp13.900. Harga Pertamax Turbo (RON 98) turun jadi Rp14.050 per liter dari harga Rp15.200 per liter.

BACA JUGA: Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Vivo, Shell, BP: Siapa Paling Murah?

Kemudian, harga Dexlite (Cetane Number 51) turun jadi Rp16.150 per liter dari harga Rp18.300 per liter. Terakhir, Pertamina Dex (Cetane Number 53) turun menjadi Rp16.750 per liter dari Rp18.800 per liter.

Berbeda dengan Pertalite yang masuk golongan BBM bersubsidi masih dijual Rp10.000 per liter. Menurut Erick, harga keekonomian Pertalite sebetulnya di angka Rp11.050 per liter, sehingga subsidinya mencapai Rp1.050 per liter.

Kemudian, Biosolar atau solar bersubsidi saat ini masih dijual Rp6.800 per liter. Padahal, harga keekonomian Biosolar mencapai Rp13.300 per liter. Hal itu membuat subsidi yang diberikan mencapai Rp6.500 per liter.