Harley Davidson PHK 500 Karyawan Tahun Ini
Instagram @harleydavidson
Uzone.id - Harley Davidson Inc (HOG.N) akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 500 karyawan pada tahun ini.Itu dilakukan oleh Chief Executive yang baru, Jochen Zeitz, untuk melanggengkan perusahaan di tengah kesulitan.
Sebagian dari perombakan, Chief Financial Officer John Olin akan segera meninggalkan perusahaan.
Bendahara Darrel Thomas akan menjadi kepala keuangan sementara, seperti dilaporkan Reuters.
BACA JUGA: Toyota Corolla Cross Resmi Dirilis, Berikut Spesifikasi dan Harga
Penjualan Harley Davidson telah menurun selama lima tahun terakhir di Amerika Serikat sebagai pasar terbesar di dunia.
Krisis ekonomi yang disebabkan pandemi virus Corona (Covid-19) telah semakin mengurangi permintaan ritel.
Perusahaan yang berbasis di Milwaukee ini telah memangkas produksi hingga mengarah PHK 140 karyawan pada Juni di pabrik Pennsylvania dan Wisconsin.
Berikutnya akan ada PHK baru, kata juru bicara perusahaan.
Zeitz bergabung dengan Harley Davidson pada Februari 2020. Dia dipuji karena bisa memperbaiki bisnis Puma yang hampir bangkrut.
Strategi restrukturisasi Zeitz dengan julukan The Rewire bertujuan menjadikan Harley perusahaan yang lebih ramping dan lebih gesit.
"Perubahan signifikan diperlukan, dan kita harus bergerak ke arah baru," tutur Zeitz.
Restrukturisasi akan menghilangkan 700 karwayan secara global. Ini akan menghasilkan biaya restrukturisasi USD50 juta atau sekitar Rp722 miliar (kurs Rp14.440) pada tahun 2020, termasuk USD42 juta atau sekitar Rp606,5 miliar pada kuartal kedua.
Perbaikan ini diharapkan selesai akhir tahun. Harley mengatakan, kemungkinan akan menimbulkan biaya restrukturisasi tambahan pada 2021.
Harley Davidson akan memberikan rincian lebih lanjut dampak keuangan dalam laporan pendapatan kuartal kedua akhir tahun ini.
Saham Harley Davidson telah merosot 1 persen menjadi USD25,33 atau sekitar Rp365 ribu per lembar.
VIDEO Test Drive Suzuki Baleno Facelift, Obat Awet Muda