Hasil Autopsi, Adeline Tewas karena Diabaikan Majikan

Hasil autopsi terhadap Adelina Lisao menunjukkan TKW asal NTT itu meninggal dunia karena kegagalan organ tubuh. Adelina diselamatkan dari rumah majikannya di Bukit Mertajam, Penang, Malaysia, setelah dipaksa tidur di teras bersama seekor anjing.

Mengutip Malay Mail, Selasa (13/2), pemeriksaan post-mortem terhadap Adelina dilakukan oleh Dr Amir Saad bin Abdul Rahim di Rumah Sakit Seberang Jaya. Menurut Abdul Rahim, Adelina mengalami anemia atau kekurangan darah yang parah.

Kondisi anemia ini memicu kegagalan multi-organ. Pada Minggu (11/2), sehari setelah diselamatkan, Adelina meninggal dunia.

"Kegagalan organ bisa terjadi akibat kekurangan darah karena dia diabaikan," kata juru bicara kepolisian Distrik Seberang Perai Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid.

Saat diselamatkan pada Sabtu lalu, Adelina langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bukit Mertajam dengan luka pada tangan dan kaki. Memar terlihat di wajahnya.

Menurut tetangga pelaku, Adelina telah sebulan disiksa dan dibiarkan tidur di teras oleh majikannya. Dia ditemukan dalam keadaan lemah tidak berdaya, sementara ada anjing Rottweiler yang terikat di dekatnya.

Dua orang majikannya telah ditahan polisi dan diselidiki atas dugaan kasus pembunuhan dengan ancaman hukuman mati.

Konsulat Jenderal RI di Penang mengatakan Adelina bekerja tanpa izin di Malaysia. Pemberitaan sebelumnya dia berasal dari Medan, namun menurut KJRI Adelina datang dari NTT.

Saat ini KJRI masih kesulitan mencari alamat pasti Adelina Lisao karena data alamat pada paspor ternyata tidak valid.

"Pemerintah RI melalui KJRI Penang menaruh perhatian besar terhadap kasus ini dan masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit," kata Neni Kurniati, pejabat Fungsi Konsuler KJRI Penang, kepada kumparan, Senin (12/2).