Kenali 3 Resiko Ketika Gunakan WhatsApp GB dan WhatsApp Plus
Ilustrasi WhatsApp
Uzone.id - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi perpesanan yang banyak digunakan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Meski banyak yang beralih ke Telegram, WhatsApp masih menjadi yang paling populer saat ini.Sayangnya, meski tersedia secara gratis dan legal di Play Store maupun App Store, beberapa pengguna lebih memilih WhatsApp Modifikasi (Mod). Salah satu yang banyak tersebar di internet adalah WhatsApp GB dan WhatsApp Plus.
Kedua WhatsApp Modifikasi ini menghadirkan fitur yang tidak tersedia di WhatsApp yang orisinil, seperti dua akun pada perangkat yang sama, menyembunyikan tanda baca, melihat status dan pesan yang telah dihapus, serta fitur lainnya.
Baca juga: WhatsApp Ujicoba Direktori Bisnis Lokal, Indonesia Jadi Kandidat Selanjutnya
Whatsapp GB APK merupakan aplikasi whatsapp modifikasi yang memiliki banyak keunggulan. Meski menjanjikan fitur yang lebih banyak, WhatsApp GB dan WhatsApp Plus ternyata memiliki resiko yang cukup berbahaya bagi ponsel dan data pengguna. Berikut adalah resikonya
Resiko akun WhatsApp diblokir
WhatsApp telah memberikan peringatan terkait pemblokiran ini dalam FAQ WhatsApp.
"Jika Anda menerima pesan dalam aplikasi yang menyatakan bahwa akun Anda “diblokir Sementara", ini berarti Anda tidak menggunakan WhatsApp resmi dan malah menggunakan WhatsApp yang tidak didukung," tulis postingan tersebut.
Jika tidak segera beralih setelah diblokir sementara, ada kemungkinan WhatsApp akan memblokir secara permanen akun pengguna WhatsApp.
"Aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Ketentuan Layanan kami. WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya."
Resiko kebocoran data
Seperti yang disebutkan dalam FAQ WhatsApp, WhatsApp GB dan WhatsApp Plus serta jenis WhatsApp Mod lainnya tidak dalam divalidasi praktek keamanannya.
Aplikasi Mod ini juga dapat membahayakan data serta privasi pengguna karena berasal dari sumber yang tidak dipercaya. Begitupun dengan sistem end-to-end encryption yang belum tentu ada dalam aplikasi modifikasi ini. Ini juga memungkinkan pihak ketiga bisa mengakses isi pesan dari pengguna.
Baca juga: 15 Startup Terpilih Siap Mengikuti Startup Studio Indonesia Batch 3
Beda dengan WhatsApp resmi yang telah menjamin sistem privasi end-to-end encryption dimana pihak WhatsApp sendiri pun tak bisa mengakses isi pesan penggunanya.
Resiko disusupi malware
WhatsApp modifikasi diunduh dari pihak ketiga yang tidak menjamin keamanan data dan privasi. Hal ini menyebabkan WhatsApp Mod rentan akan malware dan spyware yang bisa masuk saat aplikasi tersebut diunduh.
Malware dan Spyware sendiri sangat berbahaya bagi perangkat dan data-data yang ada didalamnya.
Melihat resiko yang cukup membahayakan tersebut, alangkah baiknya untuk tetap menggunakan aplikasi WhatsApp yang telah disediakan secara resmi.