Home
/
Digilife

Hati-hati, Malware Mata-mata Sembunyi di WhatsApp Mod

Hati-hati, Malware Mata-mata Sembunyi di WhatsApp Mod
Vina Insyani14 November 2023
Bagikan :

Uzone.id – Walaupun ilegal, WhatsApp GB atau WhatsApp Mod masih jadi pilihan masyarakat karena memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki WhatsApp resmi. Salah satunya, pengguna WhatsApp GB bisa melihat status yang disembunyikan dari mereka.

Namanya juga aplikasi tidak sah, tidak heran kalau aplikasi mod ini tidak memiliki sistem perlindungan dan justru membahayakan para pengguna. Bahkan korbannya sudah mencapai ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Pakar siber dari Kaspersky menemukan adanya malware mata-mata pada WhatsApp versi mod yang dibagikan di aplikasi Telegram. Yup, selain memberikan fitur tambahan, versi ilegal dari aplikasi perpesanan ini juga menyusupkan spyware secara sembunyi-sembunyi.

Malware mata-mata (spyware) ini meluncur saat telepon dihidupkan atau diisi dayanya. Setelah diaktifkan, informasi berisi IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, rincian akun, kontak korban dan lainnya dikirim setiap 5 menit ke server penyerang.

Lebih parah lagi, malware ini mampu mengatur rekaman mikrofon hingga mengekstrak file dari penyimpanan eksternal.

Dalam penemuan Kaspersky, versi berbahaya ini menyebar di Telegram dan menargetkan orang-orang Arab dan Azeri. Namun tidak menutup kemungkinan kalau penggunanya berasal dari negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Saat ini, beberapa saluran Telegram yang menyebarkan file ini memiliki hampir 2 juta pelanggan, dan dari identifikasi Kaspersky, terjadi lebih dari 340 ribu serangan hanya di bulan Oktober ini.

Negara-negara yang banyak menggunakan aplikasi bajakan ini adalah Azerbaijan, Arab Saudi, Yaman, Turki, dan Mesir. Selain itu, aplikasi ini juga berdampak pada individu dari Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Jerman, dan negara-negara lain.

“Untuk perlindungan data pribadi yang kuat, selalu unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi atau situs web resmi,” komentar Dmitry Kalinin, pakar keamanan di Kaspersky, Jumat lalu, (10/11).

Untuk itu, untuk menghindari pencurian informasi pribadi lewat aplikasi bajakan, alangkah baiknya untuk mengunduh aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi. Selain itu, instal software antivirus dan anti malware yang terpercaya.

Selanjutnya, selalu paham dan ingat mengenai ancaman, teknik, dan berbagai skema penipuan online termasuk phishing. Selalu ingat kalau aplikasi ilegal bisa berisi komponen berbahaya karena tidak memiliki sumber yang terpercaya.

populerRelated Article