Honda Mobilio: Dulu Tren Baru Mobil Keluarga, Sekarang jadi Mobil Niaga
Foto: Honda
Uzone.id - Honda sempat menggebrak pasar di pertengahan 2013 dengan kemunculan low MPV mereka untuk pertama kalinya, Honda Mobilio. Mobil ini disebut-sebut sebagai tren baru mobil keluarga. Itu dulu, bagaimana nasibnya sekarang?
Ketika para kompetitor seperti Avanza-Xenia, Xpander, bahkan Ertiga masih terus menjadi andalan dan terus disegarkan, Honda menyingkirkan Mobilio begitu saja, dengan dalih keterbatasan kapasitas produksi, sehingga Mobilio tidak lagi jadi prioritas.Sejak 2019 —tahun terakhir Honda Mobilio mendapat sentuhan penyegaran— sampai hari ini Honda lebih memilih fokus menggunakan jalur produksinya untuk anak emas Brio.
Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, permintaan Honda Brio banyak dari segmen fleet atau armada. Saat ini hanya tinggal sekitar 200an unit produksinya dan hanya menyediakan tipe terendah dengan transmisi manual.
“Kalau fleet sales, yang mana hanya perlu 'harga bagus', desain oke, fitur tak perlu canggih-canggih banget, kita ada Mobilio," ujar Yusak.
Sementara bagi konsumen yang membutuhkan mobil keluarga yang kekinian, Honda mengarahkannya pada sosok Honda BR-V, yang pada model terbarunya ini jadi diposisikan sebagai MPV yang juga SUV atau sebaliknya.
Sehingga saat ini, peran Mobilio bukan lagi untuk mengangkut keluarga. Mobilio hanya dijadikan sebagai armada taksi, dan juga masih menjadi salah satu pilihan para pegiat taksi online.
Mobilio pun juga dijadikan armada operasional di perusahaan-perusahaan, yang membuatnya jadi jauh dari kesan tren baru mobil keluarga di Indonesia.
Dengan kondisi seperti itu, maka wajar kalau Billy tidak menyinggung soal rencana pembaruan Honda Mobilio, karena kehadiran BR-V saat ini sudah cukup memenuhi kebutuhan konsumen di segmen mobil 7-seater.
"Kita lihat keinginan konsumen nanti. Yang kami pelajari sekarang, konsumen itu maunya (mobil) yang ground clearance-nya tinggi. Maka kita kembangkan 7-seater di BR-V, sementara Mobilio untuk fleet sales," tutup Billy.