Huawei Cloud Bakal Tantang AWS dan Alibaba di Indonesia
Uzone.id, Bangkok - Huawei makin gencar menyediakan layanan digital untuk berbagai keperluan, termasuk kebutuhan layanan berbasis komputasi awan (cloud computing).
Huawei mungkin selama ini lebih dikenal sebagai penyedia layanan infrastruktur di industri telekomunikasi. Namun pada gelaran Huawei Connect 2022 di Bangkok, produsen asal China itu mengumumkan bakal meluncurkan layanan baru di Indonesia dalam waktu dekat.Huawei Cloud, disebut-sebut bakal menjadi salah satu lini bisnis Huawei di masa depan. Layanan ini diklaim bisa memberikan solusi untuk berbagai kebutuhan terkait dengan transformasi digital.
“Survei menunjukkan, 85% perusahaan global akan mengadopsi cloud-first strategies pada tahun 2025 nanti, kata Ken Hu Rotating Chairman Huawei, dalam pembukaan acara Huawei Connect 2022 di Bangkok yang turut dihadiri Uzone.id secara langsung.
Cloud dan digitalisasi ekonomi memang sebuah keniscayaan. Menurut data IDC yang dirilis pada WW Public Cloud Services Tracker 2021 menunjukkan bahwa, Public Cloud di seluruh Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh dan mencapai US$11 miliar pada 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lima tahun sebesar 21,5%.
Indonesia dan negara ASEAN lainnya disebut-sebut juga sebagai wilayah dengan pemanfaat cloud yang cukup cepat.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Digital Dorong Transformasi Digital Indonesia
Menurut survey IDC, lebih dari 60% organisasi di Indonesia, Malaysia, dan Singapura memprioritaskan program-program yang terkait dengan ketahanan infrastruktur digital.
Hal itu dilakukan untuk merespon kondisi yang serba tidak pasti akibat ketegangan geopolitik, inflasi, gangguan rantai pasokan, dan usaha penanggulangan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Masih berdasarkan data IDC, setidaknya ada 76% organisasi di Asia-Pasifik terindikasi akan melakukan peningkatan layanan cloud dalam 12 bulan mendatang. Dari angka tersebut, peningkatan sebesar 81% ditunjukkan organisasi-organisasi di Indonesia, 86% di Malaysia, 88% di Filipina, dan 92% di Thailand. Itulah yang mungkin menjadi salah satu pertimbangan Huawei merilis layanan cloud di Indonesia.
Di Huawei Connect 2022, Zhang Ping'an, CEO Huawei Cloud langsung mengumumkan soal peluncuran Region baru Huawei Cloud di Indonesia dan Irlandia. Rencanaya, pada akhir 2022, Huawei Cloud akan mengoperasikan 75 zona ketersediaan di 29 wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Layanan Huawei Cloud diklaim berbeda dengan layanan sejenis yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, seperti Amazon Web Service atau Alibaba Cloud misalnya. “Kami berbeda, karena fokus kami adalah Everything as a Service. Semua layanan cloud kami bisa dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tak terpaku pada paket-paket tertentu saja,” ujar Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, kepada Uzone.id.
Lalu kapan Huawei Cloud bisa dinikmati di Indonesia? Kabarnya sudah ada beberapa perusahaan yang saat ini menggunakan layanan tersebut, seperti dari industri perbankan hingga media. Sedangkan peluncuran resminya diperkirakan bakal diumumkan pada Oktober 2022 nanti.