icon-category Technology

Huawei Diblokir AS, Pemerintah China Siap Balas Dendam

  • 10 Jun 2019 WIB
Bagikan :

(Ponsel Huawei P20 Pro. Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id -- Masalah seputar pemblokiran Huawei di Amerika Serikat masih terus bergulir. Setelah berbagai perusahaan teknologi asal AS yang secara gamblang telah menyingkirkan brand Huawei, kini giliran pemerintah China yang ambil tindakan.

Dampak dari keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump yang memasukan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) naytanya gak cuma merugikan pihak Huawei aja. Kali ini, pemerintah China yang siap memberikan ancaman sebagai aksi balas dendam.

Dari laporan yang diwartakan New York Times, pemerintah China telah mengadakan rangkaian rapat dengan anggota Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Teknologi Informasi.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh berbagai perusahaan teknologi besar, namun tidak disebutkan apa saja perusahaannya.

Baca juga: Microsoft Ikuti Jejak Google cs untuk 'Musuhi' Huawei

Setelah mengadakan rapat tersebut, pemerintah China tak lupa memperingatkan kepada perusahaan teknologi tersebut bahwa mereka “berada di dalam konsekuensi yang sangat buruk” jika tetap menjalankan larangan pemerintah AS untuk memblokir kerja sama bisnis dengan Huawei.

Lebih rincinya, mereka memberi peringatan kepada perusahaan-perusahaan basis AS agar tidak memindahkan lini produksi mereka yang di China ke negara lain. Pemerintah China juga mengatakan, harusnya perusahaan teknologi AS melakukan lobi ke pihak Donald Trump untuk melawan kebijakan tersebut.

Pihak China meyakini, jika Huawei tetap diblokir, maka akan ada konsekuensi permanen yang mereka dapatkan.

Tak cuma itu, pihak China juga mengancam akan ikut-ikutan membuat blacklist berisi “entitas yang tidak bisa diandalkan” sebagai aksi balas dendam kepada AS.

Baca juga: Dear Huawei, Pendirimu Ternyata Apple Fanboy

Sementara itu bagi perusahaan yang bukan berasal dari Amerika, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu tetap menyarankan agar tetap menjalin kerja sama bisnis dan pemasok bagi perusahaan-perusahaan China. Kalau hubungan bisnis ini tetap berjalan normal, maka mereka gak akan menerima konsekuensi.

Meski China telah memberi peringatan dan mengancam balik Amerika, tampaknya kecil kemungkinan perusahaan teknologi Negeri Paman Sam itu melawan keputusan pemerintah karena enggan berurusan dengan perkara hukum.

Sekadar diketahui, setelah Google menjadi raksasa teknologi pertama yang secara terbuka mengumumkan bahwa mereka siap memutus lisensi Android bagi ponsel-ponsel baru Huawei. Setelah itu, disusul oleh deretan perusahaan besar lain seperti Qualcomm, Intel, hingga Microsoft.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini