Huawei Gak Takut Diblokir Google?
(Ponsel Huawei P20 Pro. Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Masalah tentang pelarangan Huawei untuk menjalin kerjasama bisnis dengan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat sedang panas-panasnya. Perusahaan asal China ini akhirnya angkat bicara.Salah satu hal yang menghebohkan adalah keputusan Google yang akan memutus lisensi Android untuk ponsel-ponsel Huawei ke depannya. Hal ini segera ditanggapi oleh Huawei.
“Sebagai salah satu mitra global utama Android, kami telah bekerja sama erat dengan platform open-source mereka untuk mengembangkan ekosistem yang bermanfaat bagi pengguna industri,” tutur pihak Huawei Global melalui perwakilan Huawei Indonesia dalam pesan teks yang diterima Uzone.id pada Senin (20/5).
Huawei melanjutkan, “Huawei akan terus memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna jual untuk semua produk smartphone dan tablet Huawei dan Honor, termasuk yang telah dijual, atau yang masih ada sebagai stok secara global. Kami akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan untuk pengalaman terbaik bagi semua pengguna.”
Baca juga: Apa Jadinya Jika Android di Ponsel Huawei Diblokir Google?
Meski tak berbicara banyak mengenai pemutusan lisensi Android oleh Google, Huawei tampaknya lebih menekankan komitmennya kepada para pengguna mengenai produknya, khususnya pembaruan software, aspek keamanan, dan layanan purna jual -- termasuk produk sub-brand Honor.
Mengutip The Verge, Huawei telah mempersiapkan sistem operasi sendiri sebagai alternatif Android untuk produk-produk anyar ke depannya.
Bisa jadi hal tersebut yang tersampaikan secara implisit dari pernyataan Huawei tentang “ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan”.
Baca juga: Mengenal 4 Fungsi Kamera Huawei P30 Pro
Huawei sejak pekan lalu masuk ke dalam daftar hitam atau blacklist pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump sebagai perusahaan yang dilarang menjalin bisnis dengan perusahaan di Negeri Paman Sam itu.
Keputusan Google ini berdampak besar bagi perusahaan teknologi lainnya seperti Qualcomm dan Intel yang ikut-ikutan mempertimbangkan untuk memutus hubungan kerjasama bisnis dengan Huawei di masa depan.