Huawei Putuskan Tak Mau Kembali ke Google
-
Uzone.id - Pelarangan Huawei oleh Google yang berujung smartphone-nya tak lagi memiliki aplikasi-aplikasi Google rupanya ditanggapi biasa saja oleh Huawei. Bahkan mereka yakin bisa terus memasarkan smartphone meski tanpa Google.
Dalam wawancara dengan Austria Der Standard, Country Manager Huawei untuk Austria, Fred Wangfei mengatakan bahwa mereka juga tidak memiliki niat untuk mengemis meminta kembali pada Google.“Tidak. Kami tidak akan kembali pada Google. Jika kami kembali, suatu saat situasi seperti ini (pelarangan) akan terulang. Kami tidak mau hal itu terjadi lagi di masa depan,” ujar Wangfei.
Meskipun Google memang telah menjadi aplikasi yang dipakai miliaran warga di dunia, Huawei tetap merasa harus berjalan sendiri. Menciptakan ekosistem sendiri yang mirip dengan PlayStore, Google Maps, Gmail, dan lainnya.
Huawei juga akan berinvestasi untuk membangun platformn-nya sendiri, yang digadang akan bisa mengalahkan dominasi Google. Mereka telah menyiapkan US$3 miliar tahun ini sebagai insentif kepada 4000 developers untuk menciptakan ekosistem aplikasi Huawei. Tak lupa investasi miliaran lainnya untuk kepentingan marketing.
Lagipula selama ini Huawei sudah memiliki ekosistem sendiri di China tanpa Google. Bertahun-tahun semua warga di China tak pernah menggunakan aplikasi buatan Google, melainkan aplikasi buatan lokal. Tantangannya adalah menciptakan replikasi tersebut untuk pasar Eropa dan negara barat lainnya.
Setelah tahun lalu mereka meluncurkan Huawei P30 tanpa ekosistem Google, tahun ini pelarangan itu berlanjut. Huawei P40 dipastikan tak akan dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi bawaan Google.
Selama beberapa tahun belakangan Huawei memang diklaim sudah meluncurkan smartphone yang cukup keren di pasaran, terutama dalam hal performa kamera. Catatan Canalys, pada 2019, Huawei telah menggelontorkan 240 juta unit smartphone. Angka ini naik 34 juta ketimbang tahun lalu.