Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Jawaban Para Ahli!
Kopi adalah minuman stimulan yang bisa meningkatkan kewaspadaan seseorang. Kafein, salah satu zat yang terdapat pada kopi, dapat memengaruhi sistem saraf pusat untuk menekan rasa lelah. Efek kafein pada tubuh inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian besar ibu menyusui.
Butuh tenaga ekstra bagi para ibu untuk menyusui sekaligus merawat bayinya. Jadi dengan minum kopi, mereka bisa mengusir rasa lelah. Namun, bolehkah ibu menyusui minum kopi? Lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.Kafein pada kopi akan memengaruhi komposisi ASI
ASI adalah asupan makanan utama bagi bayi selama ia belum bisa mencerna makanan sebenarnya. Bukan sekadar makanan, ASI memberikan seluruh nutrisi yang diperlukan oleh bayi untuk mengembangkan fungsi tubuh dan sistem imun.
Saat ibu menyusui minum kopi, kafein yang terkandung di dalamnya akan tercampur dengan ASI. Itu artinya secara tidak langsung, bayi mendapatkan kafein dari ibunya yang minum kopi.
Dilansir dari Very Well, wanita yang selama kehamilan dan menyusui minum tiga cangkir kopi setiap hari, memiliki zat besi dalam jumlah lebih sedikit pada ASI-nya dibanding wanita yang tidak mengonsumsi kopi.
Hal ini bisa menyebabkan hemoglobin (Hb) dan hematrokrit (Ht) lebih rendah dan memperbesar risiko bayi mengalami kekurangan zat besi atau pun anemia.
Setelah kafein berada di dalam darah, sekitar satu persen kafein bisa masuk ke dalam ASI. Meskipun kafein dapat bercampur dengan ASI, tingkat penyerapan kafein oleh tubuh yang ada pada setiap wanita itu berbeda. Jadi, sulit untuk diprediksi seberapa banyak kafein akan didapat oleh bayi dari ASI sang ibu yang minum kopi sebelumnya.
Jadi, bolehkah ibu menyusui minum kopi?
Kafein tidakl selalu memberikan efek buruk. Menurut penelitian, kafein digunakan sebagai terapi bayi prematur untuk membantu mereka bernapas.
Oleh sebab itu, para ahli sepakat bahwa ibu menyusui boleh minum kopi. Akan tetapi, tetap ada batasan takaran banyaknya kopi yang boleh diminum.
Dilansir dari Baby Center, batas asupan kafein maksimal untuk ibu yang menyusui adalah 300 miligram (mg) per hari, setara dengan sekitar dua cangkir kopi.
Namun ingat, kafein bukan hanya terdapat pada kopi, banyak makanan dan minuman yang mengandung zat tersebut. Misalnya, makanan atau minuman yang terbuat dari teh dan cokelat, minuman berenergi, atau minuman bersoda.
Jika asupan kafein yang Anda miliki tidak lebih dari 200 mg per hari, maka tidak akan membahayakan bayi. Bila asupan kafein melebihi kebutuhan, bayi akan mengalami gangguan, seperti mudah gelisah, susah tidur, sembelit, dan kolik sehingga membuat bayi menjadi lebih rewel.
Ibu menyusui dengan gangguan sirkulasi, seperti fenomena Raynaud, tidak diperkenankan untuk mengonsumsi kafein, baik itu dari kopi atau makanan lain. Fenomena Raynaud membuat pembuluh darah menyempit dan kafein dapat meningkatkan penyempitan. Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit pada puting susu ketika menyusui.
Tips aman minum kopi bagi ibu menyusui
Bila Anda salah satu pecinta kopi, menjaga asupan kopi per hari itu penting. Apalagi selama masa kehamilan dan menyusui. Kurangi asupan kafein dari kopi atau yang lainnya secara bertahap, bukan tiba-tiba.
Sebab tubuh Anda perlu beradaptasi dengan perubahan kafein tersebut. Jika Anda masih menginginkan kopi atau teh sesekali, Anda tidak perlu menghindarinya, tapi bisa menggantinya dengan beberapa cara, seperti:
- Seduh teh celup Anda hanya selama satu menit, bukannya lima menit. Ini mengurangi kandungan kafein pada teh Anda.
- Beralih dari kopi yang diseduh ke kopi instan yang mengandung lebih sedikit kafein.
- Ganti cokelat batangan atau hot chocolate dengan buah atau jus yang sama manisnya.
Waktu terbaik untuk memberikan ASI adalah sebelum minum kopi dan menunggu tiga jam kemudian sesudah minum kopi untuk menyusui kembali. Hal ini bertujuan mengurangi efek kafein sampai ke bayi dari ASI.
The post Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Jawaban Para Ahli! appeared first on Hello Sehat.