Home
/
Technology

India Pecahkan Rekor Dunia dengan Luncurkan 104 Satelit Nano  

India Pecahkan Rekor Dunia dengan Luncurkan 104 Satelit Nano  

TEMPO.CO15 February 2017
Bagikan :

India meluncurkan 104 satelit nano pada Rabu, 15 Februari 2017. Peluncuran ini membuat India memecahkan rekor dunia peluncuran satelit paling banyak dalam waktu bersamaan dengan menggunakan satu roket peluncur. Peluncuran itu menyalip rekor sebelumnya yang dipegang Rusia dengan 37 satelit pada 2014.

Satelit nano mengacu pada satelit berukuran nano, atau lebih dikenal sebagai nanosat, yang dikembangkan dengan fitur-fitur lengkap satelit buatan tapi dengan ukuran lebih kecil, dengan berat 1–10 kilogram.

Dari 104 satelit tersebut, 101 satelit adalah milik asing yang akan menyediakan layanan untuk pengguna internasional.

”Ini adalah saat paling hebat dalam sejarah kami,” kata Direktur Proyek, B. Jayakumar, seperti yang dilansir BBC pada 15 Februari 2017.

Perdana Menteri India Narendra Modi mencuit di akun Twitter-nya untuk mengucapkan selamat atas peluncuran yang dikelola Organisasi Ulasan Angkasa India (Isro).

”Usaha membanggakan Isro ini bertujuan mengembangkan komunitas ilmiah angkasa dan negara kami. India bangga dengan kelompok ilmuwan,” kata Modi.

Modi sangat agresif dengan program angkasa India dan kerap memuji upaya ilmuwan negara itu tiga tahun lalu yang melacak misi mengirim probe ke orbit Mars dengan biaya rendah.

Peluncuran satelit berlangsung lancar dan ditayangkan secara langsung oleh saluran berita televisi nasional negara itu. Dalam waktu sekitar 18 menit, 104 satelit dilepas ke ruang angkasa dengan kecepatan lebih dari 27 ribu kilometer per jam atau 40 kali rata-rata kecepatan sebuah maskapai penerbangan komersial.

Peluncuran PSLV-C37, dalam satu kabin tunggal, turut menempatkan satelit penumpang seri Cartosat-2 dan 103 dengan jumlah berat keseluruhan mencapai 650 kilogram.

Dari 101 satelit nano terlibat, 96 di antaranya dari Amerika Serikat sementara sisanya dari Israel, Kazakstan, Belanda, Swiss, dan Arab Saudi.

TIMES OF INDIA | BBC | YON DEMA


Berita Terkait:

populerRelated Article