IndiHome Jadi Primadona di Lampung, Penggunanya 110 Ribu User
Foto: dok. Telkom
Uzone.id – Bagi sebagian orang dari Pulau Jawa yang ingin bepergian –bahkan mudik– ke Sumatra dengan jalur darat dan laut, Lampung menjadi wilayah pertama yang menyambut kita. Tak jarang juga orang ingin berwisata di Lampung dan hal yang perlu diperhatikan tentu tak cuma soal keindahan destinasinya saja, tapi juga koneksi internet.
Momen mudik tahun ini terasa begitu gebyar. Maklum, masyarakat Indonesia ‘ditahan’ di dalam rumah sejak pandemi melanda pada 2020. Membludaknya pengunjung dari berbagai penjuru selain dapat menggerakkan ekonomi destinasi yang dituju, kesiapan jaringan internet juga menjadi hal penting.Lampung sendiri, diakui Manager Consumer Services Witel Lampung, Jannes Sianturi saat ini menjadi wilayah yang dianggap banyak potensi dari segi pengembangan infrastruktur telekomunikasi.
“Penduduk Lampung itu ada 8 juta jiwa. Daerah Lampung sangat berkembang dan destinasi wisata di sini benar-benar sedang digalakkan. Kalau ngomongin jaringan internet, Lampung sudah ada fixed broadband dan mobile broadband seperti halnya Jakarta,” ungkap Jannes saat berbincang di Uzone Talks: Say No To Internet Buntung di Lampung, Kamis (28/4).
Baca juga: Mencoba Work From Rest Area, Internetan Gak Insecure Pakai Ini!
Dari penuturan Jannes, penetrasi pasar fixed broadband di Lampung sudah meluas, mengingat pemainnya juga cukup beragam, ada IndiHiome, Biznet, Icon+, dan lain-lain.
“IndiHome bisa dibilang bagus sekali penetrasinya. Jadi pilihan utama 90 persen warga Lampung. Sejauh ini, ada 110 ribu user IndiHome di Lampung. Artinya, masih sangat terbuka peluang yang ada untuk memperluas coverage fixed broadband di rumah-rumah,” lanjut Jannes.
Jannes juga mengklaim bahwa mayoritas wilayah Lampung sudah diselimuti 4G dan saat ini tinggal menunggu implementasi 5G lebih merata, termasuk ke Lampung sendiri.
Ia pun menambahkan, saat ini apabila masih banyak rumah di Lampung yang belum memakai fixed broadband seperti IndiHome dan lainnya, layanan fixed mobile seperti Orbit Telkomsel sudah tersedia.
Bahkan, Orbit dari Telkomsel ini dia akui dapat menjadi solusi atau alternatif bagi warga lokal maupun pengunjung Lampung jika ingin mendapat pasokan tambahan jaringan internet.
Baca juga: Biaya yang Dihabiskan untuk Healing ke Lampung Pakai Campervan
“Orbit dari Telkomsel itu jangkauannya sudah 4G dan fungsinya bisa lebih kencang koneksinya ketimbang mobile broadband. Ini bisa jadi solusi lain bagi masyarakat Lampung yang mungkin ingin koneksinya lebih besar ketimbang browsing dari ponsel,” sambungnya.
Selebihnya, Jannes percaya bahwa masyarakat Lampung akan semakin terpapar digitalisasi di berbagai aktivitas sehari-hari, apalagi jiwa entrepreneur di sana diklaim tinggi.
Banyak yang sudah mulai sadar kalau berjualan meski dari rumah pun bisa dilakukan melalui platform digital seperti e-commerce atau small step di media sosial. Maka, ia mengamini warga Lampung dapat semakin melek literasi finansial, khususnya eskalasi bisnis melalui transaksi digital.
“Saya juga berharap masyarakat di Lampung bisa mengimbangi perkembangan teknologi yang sangat cepat ini. Kalau tidak, kita akan tertinggal dan kita hanya menjadi konsumen saja. Manfaat teknologi harus diserap dan memberdayakan kita supaya kita nggak cuma jadi kaum rebahan,” tutup Jannes.