Home
/
Digilife

Indonesia Masuk Radar China, Collab Proyek Pusat Inovasi AI ASEAN

Indonesia Masuk Radar China, Collab Proyek Pusat Inovasi AI ASEAN

Vina Insyani27 March 2025
Bagikan :

Uzone.id — Pemerintah Indonesia dan China kembali memperkuat kerjasama mereka di tahun 2025 ini. Dalam pertemuan bersama Komdigi, China menyampaikan minat mereka untuk membangun infrastruktur teknologi di Indonesia.

Dalam pertemuan antara Menteri Komdigi, Meutya Hafid dan Sekretaris Partai Kota Nanning China, Nong Shengwen, kedua belah pihak membahas soal rencana pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) dan pendirian  pusat inovasi AI bersama se-Asia Tenggara.

China sendiri masih menjadi negara terbesar yang bekerja sama dengan Indonesia di bidang Infrastruktur digital. Tak heran kalau negara ini melirik Indonesia kembali untuk membangun pusat AI se-Asia Tenggara di tanah air.

“Kerja sama di bidang infrastruktur digital antara Indonesia dan Tiongkok menjadi yang terbesar di antara kerja sama dengan negara lainnya,” kata Meutya, Selasa, (25/03).



Selain pusat inovasi, kerjasama antara Indonesia dan China juga telah mendukung konektivitas hingga ke pelosok Indonesia melalui teknologi 4G dan 5G.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital ini juga membuka peluang besar lainnya untuk pemanfaatan AI di sektor pertanian dan pengembangan kota pintar (smart city).

Meutya menyebut bahwa Indonesia memiliki minat untuk belajar dari kota Nanning untuk membangun kota pintar berbasis AI.

“Kami dapat belajar dari pengalaman kota Nanning dalam membangun smart city. Selain itu, potensi besar digital startup dan talenta digital di Kota Nanning yang dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan ekosistem digital di Indonesia,” kta Meutya.

Kerjasama ini juga disambut baik oleh pihak Kota Nanning, China dimana Nong Shengwen mengajak perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi khususnya dalam AI.

“Kami ingin mengundang perusahaan-perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi AI di Nanning,” ujarnya.



Nong Shengwen juga menegaskan pihaknya akan mendukung penuh kolaborasi ini termasuk kebijakan dan fasilitas, kepada perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin bekerja sama.

“Kami berharap dapat membangun pusat kerja sama dan inovasi AI antara Tiongkok dan ASEAN di Indonesia, dengan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital,” jelasnya.

Pertemuan keduanya menjadi salah satu upaya mempererat hubungan dua negara sekaligus mendorong solusi digital yang inovatif untuk mengembangkan ragam teknologi seperti AI di Indonesia sekaligus mendorong terwujudnya target 9 juta talenta digital yang berkapabilitas tinggi di bidang AI pada tahun 2030.



populerRelated Article