Indosat-UiPath Bekali 100 Ribu Talenta Digital dengan AI hingga 2027
Uzone.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali mengumumkan kerja samanya dengan UiPath untuk melatih 100 ribu talenta digital hingga tahun 2027 dalam mendukung transformasi Indonesia menjadi pusat talenta AI dan otomasi global.
UiPath sendiri adalah perusahaan global penyedia solusi enterprise automation dan AI B2B yang membantu perusahaan lain untuk meningkatkan pendapatan atau customer experience. Kerja sama ini sekaligus sebagai pelengkap program Indosat Ooredoo Digital Camp atau IDCamp.Bentuk kerja sama antara Indosat dengan UiPath adalah dengan mengintegrasikan konten edukasi atau training otomatisasi di dalam IDCamp. Nantinya ada dua modul baru yang diperkenalkan, yakni UiPath Automation Explorer dan UiPath Citizen Developer.
UiPath Automation Explorer merupakan modul yang ditujukan untuk pengembang profesional. Sedangkan, UiPath Citizen Developer ditujukan kepada pengguna bisnis, baik dari finance dan human resources (HR). Setelah menyelesaikan program, peserta akan memperoleh sertifikat resmi UiPath Certified Professional.
Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen penuh untuk memberdayakan Indonesia dengan membuka peluang baru di era digital. Selain itu, ia juga mengungkapkan harapannya dalam bekerja sama dengan UiPath.
“Dengan UiPath, kami ingin memastikan jenis pelatihan dan latihan yang kami lakukan membantu mereka (peserta) mendapatkan pekerjaan dan membantu negara memenuhi gap skill set yang ada,” ungkap Vikram.
Disisi lain, Daniel Dines selaku Founder and Chief Executive Officer UiPath menekankan misinya dalam kerja sama kali ini. Daniel berharap akan ada banyak lapangan pekerjaan yang tercipta nantinya setelah pelatihan dan bisa menjadi inspirasi untuk anak muda lainnya.
“Jika kita bisa mengajar satu orang dan menunjukkan kepada mereka potensinya, menunjukkan mereka bagaimana untuk berkembang, membangun karir, satu orang bisa membawa 10 orang yang lain, dan mereka bisa membangun 10 orang yang lain,” kata Daniel.
Program ini telah berjalan secara global. Terkhusus di Indonesia, program ini telah bekerja sama dengan 19 institusi pendidikan dan berhasil membantu sekitar 8.000 pelajar dengan permission skill-nya sendiri.