Ingin Bercerai, Intip Kerajaan Bisnis dan Harta Ahok Selama 20 Tahun Nikahi Veronica
-
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, secara mengejutkan mengajukan permohonan cerai dari sang istri, Veronica Tan, ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Keretakan rumah tangga Ahok dan Veronica hingga kekinian masih menjadi buah bibir warga Indonesia, termasuk warganet.Selain spekulasi mengenai penyebab rencana perceraian itu, topik pembicaraan mengenai Ahok dan Veronica adalah mengenai “harta gono-gini” mereka.
Kuas hukum Ahok dalam gugatan cerai ini, Josefina Agatha Syukur, sudah menegaskan kliennya tak mempersoalkan harta gono-gini selama 20 pernikahnnya dengan Veronica.
Dengan kata lain, Ahok bersedia menyerahkan banyak hartanya untuk Veronica kalau jadi bercerai.
Namun, Josefina menegaskan, Ahok hanya mengajukan permohonan agar ia bisa mengasuh ketiga anaknya
"Ya wajarlah namanya seorang ayah minta hak asuh anak. Dalam berkas hanya minta perceraian dan hak asuh," jelas Josefina.
Lantas, apa saja harta kekayaan yang dipunyai Ahok selama pernikahannya dengan Veronica?
Perusahaan Tambang
Ahok kali pertama merintis usaha setelah menikah dengan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Seperti dikutip dari laman myahok.com—laman yang dibuat oleh pendukungnya—CV Panda didirikan Ahok setelah ia mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi tahun 1989.
PT Nurindra Ekapersada
Pada tahun 1992, Ahok mendirikan PT Murindra Ekapersada yang bergerak dalam bidang pengolahan pasir kuarsa.
Di bawah bendera perusahaan itu, Ahok membangun pabrik pengolahan di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, KEcamatan Manggar, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Pabrik yang didirikan Ahok tersebut menjadi pertama di daerah itu menjadi cikal bakal pembuatan kawasan industri dan pelabuhan samudera bernama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Hotel Purnama Belitung
Selain bergerak di bidang perusahaan tambang dan hasil bumi, Ahok setelah menikahi Veronica juga merintis usaha perhotelan di kampung halamannya, Belitung Timur.
Ahok mendirikan Hotel Purnama Belitung. Hotel berkapasitas 12 kamar itu berada di persis belakang rumah keluarga besarnya, Jalan KA Bujang, Gantung, Beltim.
Harta Miliaran
Sementara dikutip dari LHKPN ketika Ahok mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017, harta kekayaannya yang dilaporkan per 21 September 2016 mencapai miliaran rupiah.
Ahok total memiliki harta tak bergerak senilai Rp 16.791.268.000.
Sementara harta bergerak yang ia dapatkan sejak tahun 1997 hingga 2003 mencapai Rp300 juta. Surat berharga tahun investasi 2007 senilai Rp 2,3 miliar; Giro dan setara kas lainnya Rp 5.1 miliar dan USD 3.749; Piutang pinjaman uang senilai Rp386 juta dan USD 3.479.
Total harta kekayaan Ahok adalah Rp25 miliar dan USD 7.228.