Ini 4 Kelebihan yang Membuat Anak Autis Jenius
Tak banyak yang tahu di balik kecerdasan yang dimiliki tokoh-tokoh jenius dunia seperti Albert Einstein, Sir Isaac Newton, dan Mozart, mereka memiliki kesamaan yaitu mengidap autisme atau autis.
Kesamaan itu pun menimbulkan pertanyaan mengapa penderita austisme sangat genius?Autisme sendiri adalah sebuah spektrum yang menggambarkan berbagai jenis gangguan pada perkembangan otak. Gejala umum yang bisa diamati adalah kesulitan berkomunikasi, berinteraksi secara sosial, mengungkapkan emosi dan perasaan, serta memahami keadaan lingkungan sekitarnya.
Sejauh ini berbagai studi masih dilaksanakan untuk mencari tahu apakah orang dengan autisme pasti menjadi seorang genius. Namun, para peneliti sepakat bahwa beberapa faktor berikut menjadi alasan mengapa banyak orang dengan autisme memiliki tingkat kecerdasan yang mengagumkan. Berikut 4 kelebihan yang membuat anak autisme genius dirilis Hello Sehat.
Daya ingat yang tajam
Orang dengan autisme biasanya cerdas karena bisa dengan mudah mengingat hal-hal yang pernah ditemuinya. Saat mereka melihat orangtua atau gurunya memainkan suatu alat musik, mereka akan merekam kejadian tersebut dengan baik dalam memorinya.
Maka, ketika tiba giliran mereka untuk mencoba sendiri alat musik tersebut, mereka akan langsung memutar kembali memori ketika Anda memainkan alat musik itu dan menirunya dengan tepat. Begitu juga halnya dengan rumus Matematika, Fisika, atau tata bahasa.
Memperhatikan detail
Salah satu alasan mereka yang mengidap autisme memiliki daya ingat yang tajam adalah perhatian terhadap detail. Menurut mereka, tak ada detail yang terlalu kecil untuk diamati. Itulah sebabnya ketika orang dengan autisme dihadapkan pada suatu masalah, mereka bisa dengan cepat mencari akar masalahnya dan menemukan solusi yang tepat.
Konsentrasi yang sangat tinggi
Orang dengan autisme mampu menjaga fokus dan konsentrasi yang tinggi terhadap satu hal tertentu. Namun, mereka memang kadang kesulitan membagi konsentrasi untuk banyak hal sekaligus.
Karena besarnya perhatian yang dicurahkan dalam satu hal tertentu, orang dengan autisme biasanya cepat menguasai materi baru yang dipelajarinya.
Lebih mengandalkan logika daripada emosi
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh King’s College di Inggris menemukan bahwa orang yang berada dalam spektrum autisme cenderung lebih mengandalkan logika daripada emosi saat mengambil keputusan.
Daripada mengandalkan rasa takut, amarah, atau rasa bahagia yang meluap-luap, orang autis lebih memilih untuk mempertimbangkan alasan-alasan logis dan objektif dalam membuat keputusan sehingga sering kali berfikir jenius.
Berita Terkait:
- Bela Anaknya, Emak-emak Semprotkan Racun Serangga ke Muka Guru
- Kekurangan Mineral Ini Diduga Tingkatkan Risiko Autisme pada Anak
- Sering Pakai Celana Jeans Jadi Penyebab Lahirkan Keturunan Autis?
- Perempuan Berkondisi Begini, Berisiko Punya Bayi Autis
- Usia 8 Tahun Sudah Kuliah, Bocah Ini Dijuluki Einsten Masa Kini