Home
/
Lifestyle
Ini Alasan Melamun Ternyata Baik Buat Otak Anda!
Tempo30 April 2016
Bagikan :
Preview
Melamun memberi latihan bagi memori kerja Anda.
Apakah Anda sadar sering melamun ketika sedang mencuci mobil atau piring? Sebuah riset menyebutkan, jika hal itu sering terjadi, ada kemungkinan Anda memiliki memori kerja yang cukup andal.
Pikiran yang mengembara ke mana-mana itu tampaknya memberi latihan bagi memori kerja Anda. Memori kerja adalah ruang kerja mental yang memungkinkan otak mengerjakan beberapa pikiran secara bersamaan. Semakin banyak memori kerja yang dimiliki seseorang, kian sering pula ia dapat melamun tanpa melupakan tugas yang tengah dikerjakan.
“Hasil penelitian kami menunjukkan metode semacam itu sering dilakukan orang dalam kehidupan sehari-hari ketika mereka berada di bus, bersepeda ke tempat kerja, atau di kamar mandi. Mungkin didukung oleh memori kerja,” kata Jonathan Smallwood, peneliti studi dari Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Science. “Otak mereka mencoba mengalokasikan sumber daya untuk masalah yang paling mendesak.”
Dalam studinya, peneliti mempelajari komunitas dari University of Wisconsin-Madison berusia 18-65 tahun. Kelompok pertama diminta melakukan tugas sederhana seperti menekan tombol setiap kali mereka menarik napas atau mengklik surat elektronik yang muncul di layar komputer. Tugas ini begitu mudah, sehingga pikiran mereka sangat mungkin akan mengembara.
Secara berkala, peneliti mencek para peserta, apakah pikiran mereka terfokus pada tugas atau berkelana ke mana-mana. Ketika tugas selesai, peneliti mengukur kapasitas memori kerja peserta dengan meminta mereka mengingat huruf saat mengerjakan persamaan matematika.
Individu yang melamun sambil mengerjakan tugas ternyata memperoleh nilai lebih tinggi dalam tes memori kerja. “Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika suatu tugas tidak terlalu sulit, orang yang memiliki sumber daya memori kerja tambahan akan memikirkan hal lain,” kata Smallwood, seperti dikutip dari laman Live Science.
Sebaliknya, bila ingatan kita kehabisan memori kerja, pikiran di luar topik dapat mengambil alih tanpa kita sadari. Misalnya, tiba di rumah tanpa ingat perjalanan yang baru ditempuh, atau tiba-tiba sadar telah membaca beberapa halaman buku tanpa memahami satu pun kata-katanya.
LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB
Berita Terkait:
- Otak Bayi Jadi Inspirasi Pengembangan Komputer Lebih Cerdas
- Pola Pengasuhan Prasekolah Pengaruhi Pertumbuhan Otak Anak
- Riset: Fungsi Otak Memburuk pada Usia 45 Tahun
- Pernah Deja vu? Begini Penjelasan Ilmiahnya
- Begini Cara Otak Bilas Racun di Tubuh Saat Kita Terlelap
Sponsored
Review
Related Article