Ini Alasan Samsung Masih Jadi Raja Ponsel Lipat
Ilustrasi pengguna Samsung Galaxy Z Flip (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - Foldable phone alias ponsel lipat memang sesuatu yang masih terkesan canggih bahkan sampai hari ini. Bagaimana tidak? Layar ponselnya bisa dilipat tanpa khawatir retak, pecah dan malfungsi lainnya. Canggih memang.
Kalau dilihat sejarahnya, ponsel lipat memang mulai diramaikan oleh Samsung, dan hingga kini produsen asal Korea Selatan itu masih menjadi raja ponsel lipat dengan jajaran Galaxy Z Fold dan Z Flip.Namun kini Samsung tak sendiri. Belum lama ini Google merilis ponsel lipat mereka yang diberi nama Pixel Fold. Ponsel ini belum banyak beredar memang, tapi nama besar Google seakan menjadi jaminan bahwa ini memang ponsel bagus. Huawei dan Oppo juga gak ketinggalan merilis ponsel sejenisnya.
Ponsel lipat itu sejatinya dibagi dua jenis. Satu tipe candybar yang ketika dibuka jadi lebih besar seukuran tablet, dan satu lagi candybar yang bisa dilipat jadi lebih kecil. Seukuran dompet. Dan di dua kategori itu Samsung masih menjadi pemimpin.
Samsung Galaxy Fold dan Flip yang sudah memasuki generasi keempat ini memang bisa dibilang yang paling menarik. Karena di generasi terbaru ini Samsung sudah memberikan peningkatan dan perbaikan yang signifikan dibanding seri-seri sebelumnya, utamanya di bagian engsel (hinge). Bagian yang paling penting dalam mekanisme ponsel lipat.
Engsel pada jajaran Galaxy Fold dan Flip sudah beberapa kali mengallami penyempurnaan demi rasa yang lebih baik ketika dipakai, lebih awet juga. Pada generasi kedua misalnya, Samsung tehnik lipatan yang mencegah ponsel tertutup tanpa disengaja. Lipatan dibuat lebih rigid namun mudah digunakan.
Di Galaxy Fold 5 dan Galaxy Z Flip 5 yang akan diluncurkan Juli 2023 nanti bisa lebih canggih lagi. Dari bocoran yang beredar kedua ponsel itu menggunakan engsel desain engsel yang sudah berbeda jauh dari generasi sebelumnya.
Engselnya tak lagi berbentuk huruf “U” melainkan berbentuk seperti tetesan air (waterdrop), desain ini memungkinkan ponsel tertutup lebih rapat sehingga lebih datar dari seri sebelumnya. Soal durabilitas juga tak perlu diragukan, karena beberapa seri terakhir juga sudah dikenal cukup tangguh.
Desain ponsel yang bisa dilipat itu juga tak menghilangkan fungsi khas Samsung Galayx, yakni daya tahan terhadap air. Dengan sertifikasi IPX8, varian Galaxy Fold dan Flip sejak seri ketiga, sudah bisa tahan terhadap air hingga kedalaman 1,5 meter.
Saat ini ponsel lipat memang mulai banyak pilihan, namun kalau menilik data yang dirilis lembaga riset Counterpoint pada 2022 lalu, Samsung masih mendominasi penjualan ponsel lipat di seluruh dunia. Wajar memang, mengingat Samsung menjadi pionir di kategori ini dan sudah merilis empat generasi ponsel lipat dengan keunggulan yang sudah terbukti.