Ini Dampak Buruk Bila Anak Tidak Vaksin MR
Uzone.id-Dear para orang tua, sudahkah kamu membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau rumah sakit untuk mendapatkan vaksin MR (Measles dan Rubella)? Agustus-September 2018 merupakan fase kedua kampanye imunisasi MR oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, lho.
Vaksin MR memberikan perlindungan tubuh terhadap penyakit campak dan rubela.Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus campak dan rubela banyak beredar di Indonesia, dan ribuan kasus dilaporkan setiap tahunnya. Data Kemenkes mencatat 31.449 kasus rubela dilaporkan pada 2013-2017. Sementara itu, ada 27.834 kasus campak pada 2010-2017.
Baca: Warning Gaes, Jangan Simpan Es Krim yang Sudah Meleleh di Freezer Kulkas
Lantas apa yang terjadi bila anak tidak mendapatkan vaksin MR?
WHO mengungkapkan bahwa campak merupakan penyakit yang menyebabkan demam, ruam, batuk, pilek, serta mata merah dan berair. Komplikasi campak mencakup infeksi telinga, diare, pneumonia (paru-paru basah), kerusakan otak, dan kematian.
Bahkan, mengutip Kemenkes, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek juga menekankan, “Campak bisa berdampak hingga kematian. Masih banyak di daerah Indonesia yang melaporkan kasus campak.”
Sementara itu, menurut WHO, rubela atau campak jerman menyebabkan demam, sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala, serta mata merah dan gatal.
Baca: Tanya Dokter: Apakah Rutin Jalan Kaki Bisa Mengecilkan Perut Buncit?
“Rubela bisa menyebabkan kelainan pada anak dan tidak bisa diobati. Kita tidak bisa mematikan virus yang sudah masuk ke dalam tubuh,” ungkap Nila.
Rubela bisa menyerang siapa saja, baik anak perempuan maupun laki-laki. Anggapan tentang anak laki-laki tidak akan terinfeksi itu salah.
Di samping itu, penyakit rubela mudah menular. Perempuan hamil juga perlu waspada terhadap penyakit ini.
WHO mengatakan bahwa bila seorang perempuan hamil menderita rubela, dia mungkin saja mengalami keguguran atau bayi lahir dengan cacat yang serius, seperti kebutaan, tuli, dan lainnya.
Ingat, imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa kampanye. Mendapatkan vaksin MR jauh lebih aman daripada menderita penyakit campak atau rubela.