icon-category News

Ini Klarifikasi dari Pemilik Cerita Horor KKN Desa Penari

  • 30 Aug 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Cerita horor KKN di Desa Penari masih viral di media sosial.

Ini adalah cerita tentang sekelompok mahasiswa melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa. Pengalaman horor terjadi di sana ketika itu. Akun Twitter SimpleMan (@SimpleM81378523) adalah yang pertama kali mengunggah cerita tersebut.

Warganet terus membicarakan sampai tanda pagar (tagar) #kkndidesapenari terus menjadi trending topic di Twitter wilayah Indonesia selama beberapa hari.

Baca juga: Ini Cerita Horor Lengkap KKN di Desa Penari, Sudut Pandang Nur

Sampai akhirnya, pada Jumat (30/8/2019), komika sekaligus youtuber Raditya Dika, mengunggah video klarifikasi cerita horor KKN Desa Penari dari pemilik akun Twitter SimpleMan. Beberapa minggu sebelumnya, Radit sudah mengunggah video yang menceritakan ulang cerita horor tersebut.

Radit memberikan sepuluh pertanyaan untuk SimpleMan. Semua dijawab via voice note. Pertanyaan pertama Radit: Bagaimana keaslian cerita ini dan berasal dari siapa cerita ini.

Dan berikut ini klarifikasi SimpleMan soal keaslian cerita horor KKN Desa Penari yang disampaikan dalam video yang diunggah di channel Youtube Radit.

Baca juga: Ini Cerita Horor Lengkap KKN di Desa Penari, Sudut Pandang Widya

Saya adalah pemiliki atau orang yang ada di balik akun SimpleMan. Cerita ini pertama kali saya dengar dari teman ibu saya, bisa dibilang teman lintas usia, karena umur ibu dan teman ibu saya terpaut cukup jauh.

Di sini, saya mencuri dengar bahwa rupanya dia pernah punya pengalaman tidak mengeenakan saat dulu dia masih kuliah di salah satu universitas yang tidak jauh dari tempat saya tinggal. Karena saat itu saya sedang semangat menulis cerita dari pengalaman saya dan teman-teman saya dari Twitter, akhirnya saya tertarik untuk mengangkat cerita beliau ini.

Jadi saya mulai bertanya, minta beliau menceritakan pengalaman dia selama KKN. Kemudian saya pikir cerita beliau, walaupun mungkin mengerikan, tapi ada pembelajaran yang bisa diambil bila saya menuliskan cerita ini.

Baca juga: Heboh Cerita Horor KKN di Desa Penari, Ini Reaksi Warganet

Saya mengutarakan keinginan saya untuk mengangkat cerita ini yang awalnya narasumber menolak. Lebih mewanti-wanti  sebenarnya, dia takut bila nanti bisa menimbulkan masalah pada beberapa orang yang terlibat secara langsung atau pun tidak langsung, karena cerita ini sudah sangat lama terjadi.

Cerita ini seakan-akan benar-benar ditutupi oleh semua pihak yang terlibat waktu itu. Saya mencoba membujuk beliau dan berjanji tidak akan ada satupun pihak yang dapat melacak cerita ini, karena semua yang terlibat akan saya buat disamarkan, mulai dari nama universitas sampai desa tempat beliau melaksanakan kegiatan KKN.

Jadi saya akan menceritakan ulang semua kejadian secara rapi semacam story telling lagi, mengubah beberapa poin penting sehingga bila memang cerita ini nanti sampai ke orang-orang tidak ada satu pun pihak yang terlibat secara langsung atau pun tidak langsung bisa mengonfirmasi kebenaran cerita ini.

Baca juga: Rosé ‘Blackpink’ Diperlakukan Gak Adil, Warganet Beri Dukungan Lewat Tagar #StayStrongRosé

Karena niat awal saya sebenarnya simpel untuk menulis cerita ini dan agar pembaca bisa mendapatkan pelajaran dari cerita yang saya tulis ini.

Setelah mendengar penuturan saya beliau akhirnya setuju dan meminta saya untuk mengaburkan semua poin dari universitas desa bahkan bagaimana cara untuk menuju ke sana. Semua saya set ulang meski saya tidak benar-benar mengaburkan semua karena ada beberapa poin penting yang memang lebih baik tidak diubah, karena ada hubungannya dalam cerita ini.

Kesalahan saya sebenarnya saya masih memberi tahu tentang beberapa poin, dan setelah cerita ini viral saya benar-benar menyesal. Tapi karena sudah terlanjur viral dan semua orang sudah membacanya ya sudah saya pikir saya masih bisa untuk tidak menjelaskan lebih jauh tentang cerita ini karena jujur saja saya juga merasa terganggu dengan ini, apalagi pihak narasumber yang juga benar-benar merasa terganggu.

Baca juga: Park Seo Joon Potong Rambut, Kayak Apa Penampilan Barunya?

Gak terganggu doang, karena dia juga kebetulan punya media sosial juga jadi saya cuma mengatakan pada beliau bahwa cepat atau lambat cerita ini akan reda dengan sendirinya.

Cerita yang saya tulis ini bisa dibilang seperti menceritakan kembali dari poin poin yang narasumber ceritakan, karena cerita yang saya tulis tidak murni semua sama. Ada beberapa bagian yang harus saya susun ulang karena sebenarnya yang terlibat dalam pelaksanaan ini ada 14 orang awas juga terlibat tapi saya sudah masukan itu, karena saya rasa mungkin saya masih bisa menceritakan ini tanpa harus menulis semua yang terlibat dan membuatnya seakan-akan ada enam orang saja, sehingga saya tidak kewalahan dalam menyampaikan pesan yang saya sampaikan dalam cerita ini.

Saya bisa memastikan bahwa cerita ini benar-benar berasal dari narasumber tentang pengalaman dia tentang pengalaman teman-temannya yang saya ubah sedemikian rupa agar masuk ke enam tokoh yang saya tulis. Dan saya merasa yakin bahwa cerita itu nyata entah orang percaya atau tidak saya pikir itu nyata.

Baca juga: Rekomendasi Film Akhir Pekan: Mulai dari Superhero, Romantis, Sampai Horor

Contoh cerita yang berbeda dari yang akan saya tulis dari yang saya dengar adalah cerita tentang saat pergi ke kota untuk mencari beberapa KKN dan ketika mereka kembali dan melewati sebuah hutan motor yang mereka gunakan tiba tiba mogok. 

Di malam itu hutan itu bisa dikatakan sepi hampir gak ada pengendara yang berani melewati jalan itu. Seorang kakek kakek yang mengantar Widia dan Wayo untuk sejenak beristirahat beberapa makanan menawarkan semua itu ada di belakangnya dan kebetulan juga ada pesta di sana seperti yang saya ceritakan semuanya cerita ini sama dengan penuturan dari narasumber. Hanya saja di cerita narasumber yang asli lebih ke pengalaman dia tapi lebih ke pengalaman teman temannya.

Kesimpulannya tidak murni sama dengan cerita yang saya dengar. Ada bagian yang saya tidak tulis ada juga bagian yang saya lebih lebih kan ada cerita yang saya kurangi karena gila sih kalau cerita ini dipikirkan secara logika. Dan ada juga cerita murni pengalaman narasumber, semua itu saya jadikan satu sampai klimaks. Narasumber bercerita bahwa setelah kegiatan ini berakhir, kedua temannya harus meregang nyawa.

Saya berharap orang-orang bisa belajar bahwa di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Saya pribadi mohon maaf bila menyinggung siapa pun yang merasa bahwa cerita ini menimbulkankehebohan yang awalnya tidak saya sangka. Saya sebagai penulis hanya berharap ada hal positif yang bisa diambil dari cerita ini.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini