icon-category Technology

Instagram dan Facebook Jadi Ladang Ujaran Kebencian

  • 16 Jun 2018 WIB
Bagikan :

Menteri Komunikasi Teknologi dan Informatika Rudiantara mengatakan media sosial Instagram dan Facebook menjadi ladang ujaran kebencian seperti radikalisme, terorisme, dan ekstrimise.

Menurut Rudiantara, dari sekitar empat ribu akun yang di-take down Kominfo sejak akhir bulan Mei 2018, hampir setengah di antaranya berada di Instagram dan Facebook.

"Mayoritas dari empat ribu yang di blok, FB dan IG 48 persen dari FB dan IG," kata Rudiantara di sela acara gelar griya di kediamannya, di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).

Rudiantara mengatakan pada pertengahan bulan Juni 2018, tren ujaran kebencian yang dipantau oleh Kominfo masih sekitar 20 ribu akun, sama seperti pada akhir bulan Mei lalu.

Kendati demikian, Rudiantara mengatakan akun yang tutup pada bulan Juni ini jumlahnya menurun.

"Akun yang disuspen terjadi penuruan, yang diblok itu turun, tapi kontennya tetap berjalan. Menjelang akhir Mei turun, tapi kita tidak menurunkan jumlah penyisiran," jelas Rudiantara.

Rudiantara menceritakan lonjakan penutupan akun ujaran kebencian di media sosial sejak adanya rusuh di Markas Komando Brimob beberapa waktu lalu. Tapi akhirnya terjadi penurunan jumlah penutupan menjelang akhir Mei.

"Sejak Mako Brimob tanggal 11 Mei, itu tinggi, naik 400-500 yang kita blok, terakhir sekitar 50 yang kita blok," tegasnya.

Rudiantara mengatakan Kominfo bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk memerangi ujaran kebencian di media sosial.

"Polisi itu melakukan penindakan di dunia nyata, Kominfo hanya di dunia maya. Kominfo melacak, polisi yang menangkap," tutup Rudiantara.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini