Intim dengan Puteri Indonesia 2016, Kezia Roslin
Kezia bersaing dengan finalis dari 85 negara lain dalam masa karantina yang tengah dijalaninya 12 – 29 Januari 2017, hingga akhirnya malam grand final pada 30 Januari 2017.
Didukung Yayasan Puteri Indonesia (YPI), gadis yang akrab disapa Keke ini berjuang keras melalui beragam pelatihan untuk ajang bergengsi ini.
Gadis kelahiran 18 April 1991 ini memiliki sederet prestasi di dunia kecantikan dan modeling sebelum akhirnya meraih gelar Puteri Indonesia 2016. Salah satunya, menjadi Duta Sulawesi Utara di Polandia pada 2006.
Postur tubuhnya yang tinggi, memang mencengangkan. Menjadi salah satu kelebihan Keke – sapaan akrab – dalam mengikuti ajang kecantikan dunia. Ia memiliki tinggi di atas rata-rata wanita Indonesia, yaitu 183 cm. Bila menggunakan sepatu hak tinggi, tubuhnya kian menjulang.
“Kalau pakai sepatu hak, hampir mencapai 200 cm,” ungkapnya.
Untuk dunia modeling, tinggi badan yang dimilikinya sebuah keuntungan. Namun, dulunya Keke minder dengan tinggi badannya.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, tubuh Keke lebih tinggi dari teman-teman sekolahnya. Bercakap-cakap dengan mereka, ia harus membungkuk.
“Aku sempat di-bully teman-teman. Ih tinggi banget, sih! Sering banget dipanggil jangkung dan dibilang tiang listrik. Kalau enggak tiang listrik, suka dikatai tongkat galah. Ini kenyataan. Sampai Mama juga kena imbasnya. Ada saja orang tua murid yang bilang, 'Ibu, anaknya tinggi banget!' Kadang-kadang membuat aku down. Sampai-sampai aku bertanya pada Mama, Kenapa, sih aku tinggi banget?", cerita Keke yang menggambarkan dirinya semasa kecil sebagai gadis tomboi.
Ibunda Keke, Maudy IC Tampi, (55) saat itu menjawab, “Itu berarti ada sesuatu yang Tuhan kasih buat kamu. Ada yang unik buat kamu dan kamu harus pergunakan (tinggi badan) itu".
Postur tubuh tinggi Keke bawaan genetik. “Aku ada keturunan bule dari Mama. Ibunya Mama orang Belanda dan memiliki bola mata biru. Opa (kakek) juga keturunan Belanda, bertubuh tinggi dan besar. Semua kerabat dari keluarga Mama memang tinggi-tinggi badannya. Kalau sedang ada acara kumpul keluarga dari pihak Mama, lengkap deh. Ada tiang listrik, ada bambu, semua tinggi-tinggi,” seloroh Keke.
Gadis lulusan Teknik Informatika Universitas Esa Unggul ini pernah bekerja selama empat tahun di sebuah bank swasta, mulai dari posisi customer service, teller, marketing, hingga terakhir menempati posisi kepala kas kantor. Dua tahun pertama, ia bekerja sambil menyelesaikan kuliah.
Namun inilah impian sejatinya, menjadi puteri kecantikan. Dunia modeling dan ajang kecantikan menjadi jalan yang dituju sejak Keke remaja. Selepas memenagi mahkota Puteri Indonesia 2016, Februari 2016 lalu Keke langsung mempersiapkan diri untuk Miss Universe.
Keke menurunkan bobotnya hingga 10 kilo dengan olahraga dan diet, melakukan serangkaian perawatan kecantikan dari Mustika Ratu, mengasah kembali kemampuan bahasa Inggris dan wawasannya. Saat ini Keke sudah berada di Filipina dan menjalani persaingan ketat dalam masa karantina.
(val/gur)
Related Article