Intip Kacamata VR Baru Facebook, Kece Juga
-
(Foto: dok. Facebook)
Uzone.id -- Facebook memamerkan konsep baru dari headset teknologi virtual reality (VR) yang sebenarnya bentuknya cenderung seperti kacamata. Malah, sekilas seperti sunglasses yang dapat dipakai sehari-hari.Jika Facebook tetap menganggap perangkat ini sebagai headset VR, tentu desain ini sangat berbeda dari kebanyakan perangkat VR yang ada di pasaran.
Biasanya, headset VR sangat menonjol dengan desain yang tampak futuristik, di mana bagian depannya sudah pasti besar dan tebal sebagai layar dan beberapa di antaranya menjadi tempat untuk menyimpan perangkat ponsel sebagai proyektor gambar.
Headset VR yang selama ini kita tahu juga harus dipasangkan ke kepala pengguna menggunakan tali agar dapat menempel di wajah. Nah, dengan desain kacamata seperti ini, tentu saja penggunaannya jauh lebih nyaman, tampak seperti perangkat sehari-hari, serta stylish.
Baca juga: Harga Zuckerberg Melorot Rp103 T Gara-gara Facebook Diboikot Brand
Mengutip The Verge, perlu dicatat bahwa perangkat ini masih mengusung teknologi VR. Sebagaimana selama ini yang digembar-gemborkan Facebook, perusahaan sama sekali belum menyentuh perangkat Augmented Reality (AR).
Lebih lanjut, kacamata VR Facebook ini memiliki ketipisan kurang dari 9mm, di mana lensa kacamatanya itu memberikan gambar VR ke mata pengguna. Meski Facebook mengklaim perangkat ini dapat bersaing dengan perangkat VR yang ada di pasar hari ini, teknik yang diusungnya diberi nama “optik holografis”.
“Kebanyakan layar VR berbagi optik tampilan umum: lensa bias sederhana yang terdiri dari potongan tebal, kaca atau plastik. Kami mengajukan penggantian elemen besar dan tebal pada headset VR biasanya dengan optik holografis,” jelas salah tim riset Facebook yang tidak disebut namanya kepada The Verge.
Baca juga: Giliran Facebook Kebagian Dark Mode
Dia melanjutkan, “mungkin kita terbiasa dengan gambar holografis yang ada di museum sains atau pada kartu kredit, tampilan yang tampak tiga dimensi dengan kedalaman realistis. Seperti gambar holografis tersebut, optik holografis kami merekam interaksi laser dengan objek, tapi dalam hal ini adalah lensa, bukan 3D. Hasilnya, pengurangan ketebalan dan berat secara dramatis.”
Kacamata VR Facebook ini baru konsep, sehingga perusahaan belum bisa memastikan kapan produk ini benar-benar akan meluncur di pasar.
“Meski produk ini mengarah ke pengembangan teknologi dari AR/VR yang ringan digunakan, nyaman, serta mumpuni, saat ini kinerja kami ini masih murni untuk kepentingan riset,” tulis Facebook.