Investasi Elon Musk Merugi, Harga Twitter Makin Anjlok
Uzone.id – Elon Musk sempat membuat warganet terkejut dengan keputusannya yang tiba-tiba ingin membeli Twitter. Tak tanggung-tanggung, mahar yang diberikan kala itu mencapai USD44 miliar atau sekitar Rp658 triliun.
Sempat disebut kalau mahar tersebut berlebihan dan terlalu mahal, namun Musk tetap membelinya tanpa ragu. Sayang, prediksi tersebut jadi kenyataan, harga Twitter kini semakin merosot dan bikin Musk rugi.Mengutip dari Bloomberg, Kamis, (06/01), Twitter saat ini hanya memiliki valuasi sepertiga dari harga yang dibeli Elon Musk, atau sekitar USD15 miliar saja.
Fidelity, yang merupakan firma investasi merinci soal valuasi ini semenjak diambil alih Elon Musk. Satu bulan sesudah perusahaan berpindah tangan ke Elon Musk, saham Twitter jatuh sebesar 56 persen, lalu di akhir februari, saham kembali anjlok menjadi 63 persen.
Menyisakan saham sekitar 33 persen saja, atau sepertiga dari investasi yang dilakukan.
Walau terus merugi, Elon Musk mengklaim kalau Twitter akan segera mencapai ‘titik impas’ dan bahkan menguntungkan.
Sayangnya, hingga saat ini Twitter terus kehilangan partner, termasuk setengah dari pengiklan di platform mereka. Ia juga juga semakin gencar menghadirkan berbagai layanan berbayar di platform untuk menghasilkan uang.
Berdasarkan data terbaru dari peneliti Travis Brown, kurang dari 1 persen dari seluruh basis pengguna aktif bulanan Twitter telah berlangganan Twitter Blue.
Terlepas dari kerugian dari investasinya di Twitter, Musk sudah menunjuk CEO baru untuk Twitter yang kebetulan menjabat sebagai mantan eksekutif periklanan. Linda Yaccarino dari NBCUniversal akan menjadi CEO Twitter dalam beberapa pekan ke depan menggantikan Musk.