iPhone Sekalipun Tak Aman dari Serangan Spyware
Ilustrasi (Foto: Unspalsh)
Uzone.id - Peneliti keamanan di Citizen Lab telah menemukan eksploitasi pada iMessage yang digunakan oleh Spyware asal Israel untuk meretas iPhone dan perangkat Apple lainnya.Aksi diam-diam ini dilakukan sudah terjadi setengah tahun terakhir tepatnya sejak Februari 2021. Bahkan Spyware ini diduga dipakai oleh pemerintah.
Hal ini diketahui saat para peneliti memeriksa ponsel aktivis Saudi Arabia, yang kebetulan Apple merilis patch untuk memperbaiki kerentanan.
Baca juga: Tips Mencegah Serangan Spyware
Ketika berhasil dikerahkan terhadap target, spyware yang disebut Pegasus, dapat secara diam-diam meretas ke iPhone, mengumpulkan informasi pribadi dan pribadi pengguna, mencegat panggilan dan pesan, dan bahkan mengubah ponsel menjadi perangkat pendengar jarak jauh.
Seperti dikutip Uzone.id dari The Guardian, Selasa (14/9), spyware-nya hanya dimaksudkan untuk digunakan oleh lembaga penegak hukum berlisensi untuk menargetkan penjahat dan teroris.
Baca juga: Cara Deteksi Spyware Pegasus di Ponsel Kamu
Tetapi penyelidikan – termasuk publikasi Proyek Pegasus baru-baru ini oleh Guardian dan media lainnya – telah mengungkapkan cara-cara di mana spyware telah digunakan oleh klien pemerintah untuk menargetkan jurnalis dan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.
Perkembangan tersebut menandai lebih banyak berita buruk bagi Apple .
Pemeriksaan forensik terhadap ponsel yang dilakukan oleh Citizen Lab dan laboratorium keamanan Amnesty International telah menemukan bahwa iPhone paling mutakhir sekalipun, yang menggunakan sistem operasi paling mutakhir, rentan terhadap serangan Pegasus.
Pegasus ramai diperbincangkan setelah laporan Amnesty International menemukan bahwa ada sejumlah presiden, perdana menteri dan raja yang menjadi target dari spyware Pegasus buatan NSO, perusahaan asal Israel.
Video Review iPhone 13: