Isi Pesan Para Pejabat Bocor, Keamanan Aplikasi LINE Dipertanyakan
-
Uzone.id - Lembaga penegak hukum di negara Taiwan sedang menyelidiki serangan siber yang menargetkan lebih dari 100 tokoh politik serta pejabat lokal yang menggunakan aplikasi perpesanan LINE.
Sebuah kantor berita Taiwan, Liberty Times melaporkan bahwa kantor pusat LINE di Taiwan menemukan isi pesan dan konten para politisi dan pejabat telah diekstraksi. Kebocoran ini terjadi pekan lalu.Baca juga: 5 Cara Penipu Online Shop di Instagram
Pihak LINE mengakui adanya serangan ini dan akan mengambil tindakan perlindungan bagi penggunanya. Mereka juga akan melaporkan insiden ini pada lembaga hukum terkait.
“LINE telah secara aktif dan hati-hati memerangi kejahatan dan serangan dunia maya global, keamanan data dan privasi pengguna adalah salah satu masalah terpenting kami. LINE akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk insiden ini.” bunyi pernyataan dari LINE, mengutip The Register, Senin, 2 Agustus 2021.
Diketahui, serangan tersebut bekerja dengan cara mematikan fungsi enkripsi ‘Letter Sealing’ pada akun target.
Karena kejadian ini, aplikasi chat populer tersebut meminta pengguna yang menjadi target penyerangan untuk memeriksa apakah Letter Sealing diaktifkan atau tidak di aplikasi mereka.
BACA JUGA: Review OPPO Reno6: Hasilkan Gambar Mirip Film Hollywood
Ketika Letter Sealing aktif, fungsinya akan mengenkripsi pesan teks informasi lokasi, dan panggilan suara dan video.
Kejadian pembobolan ini menjadi yang kesekian kalinya terjadi pada LINE, membuat keamanan dari aplikasi ini dipertanyakan.
Bulan Maret lalu, pemerintah Jepang berhenti menggunakan aplikasi ini ketika mereka menemukan adanya akses ke data pribadi oleh kontraktor China.