Isu Rangka eSAF Bikin Penjualan Motor Yamaha Naik?
Uzone.id - Isu soal rangka enhance Smart Architecture Frame (eSAF) buatan Honda motor sedang ramai dibicarakan gara-gara banyak motor pengguna mengalami keropos dan karatan. Saking ramainya, apakah masalah ini membuat penjualan motor Yamaha malah meningkat?
Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan pihaknya tidak bisa bilang apakah isu tersebut berpengaruh terhadap penjualannya atau tidak."Jujur bicara, kita tidak melihat persoalan di sebelah atau tidak. Karena target penjualan Yamaha selalu naik setiap bulan. Yang kedua kita pun baru mengumumkan bahwa kita sudah recovery production lagi nih," ujar Anton ketika ditemui Uzone.id, Kamis (14/9).
Anton mengaku tidak bisa mengomentari efek penjualan yang naik karena adanya isu rangka eSAF. Namun secara penjualan, Anton mengatakan target akan selalu naik dan harus dicapai.
"Jadi kalau ditanya, apakah jualan naik karena faktor dari masalah di yang lain? Ya enggak. Kita tidak bisa mengomentari itu, tapi kita melihat bahwa kan target penjualan ada, itu adalah sesuatu yang harus kita capai dan itu enggak mungkin targetnya turun," jelas Anton.
Yamaha sendiri saat ini tengah melakukan pemulihan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Mengingat sejak pandemi, terdapat kendala pada pasokan chip semi konduktor.
Hal tersebut menyebabkan produksi yang menjadi terhambat sehingga permintaan konsumen sulit terpenuhi. Akibatnya pemesanan mengantri panjang sementara pengiriman unit cukup tersendat alias inden.
"Jadi faktor itu juga jadi penunjang bagi penjualan Yamaha. Karena inden untuk sekarang ini sudah cukup banyak, konsumen juga banyak komplen indennya lama. Harapannya dengan adanya pemulihan produksi ini konsumen bisa lebih cepat terima unitnya," jelasnya.
Sebagai tambahan informasi, Yamaha bukan satu-satunya industri otomotif yang terkendala pasokan chip semi konduktor. Beberapa pabrikan motor dan mobil lainnya juga mengalami kendala serupa yang membuat terhambatnya produksi di pabrik mereka.