ITU: 40 Persen Rumah di Desa Seluruh Dunia Belum Punya Akses Internet
Uzone.id - Jumlah rumah tangga perkotaan di seluruh dunia yang memiliki akses internet diklaim dua kali lebih banyak daripada mereka yang tinggal di daerah pedesaan. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru PBB melalui International Telecommunication Union (ITU).
Menurut ITU, jumlah rumah tangga di perkotaan yang sudah tersentuh internet mencapai 72 persen di seluruh dunia pada 2019. Namun untuk rumah tangga yang ada di desa, baru 38 persen. Demikian kesimpulan yang ditulis dalam laporan ITU bertajuk Measuring Digital Development: Facts and Figures.Dikutip dari ZDNet, Rabu, 2 Desember 2020, ITU PBB juga menyebut jika akses internet perkotaan 2,3 kali lebih tinggi daripada di desa di negara berkembang. Definisi daerah perkotaan dan pedesaan ini diklasifikasikan sesuai dengan pengertian masing-masing negara.
Baca juga: Indosat Resmi Kenalkan MPWR
Sebagai perbandingan, kesenjangan antara kote-desa di negara maju jauh lebih kecil, dengan 87 persen dan 81 persen sudah penduduk memiliki akses internet di rumah mereka pada 2019.
Sementara itu, kesenjangan konektivitas di daerah pedesaan paling terlihat jelas di negara-negara kurang berkembang, dengan 17 persen dari populasi pedesaan ini tinggal di daerah yang tidak memiliki jangkauan seluler sama sekali. Terlebih, 19 persen dari populasi pedesaan ini hanya terjangkau oleh jaringan 2G.
"Berapa lama lagi kita dapat mentolerir kesenjangan yang signifikan dalam konektivitas rumah tangga antara daerah perkotaan dan pedesaan?" kata Sekretaris Jenderal ITU Houlin Zhao.
Baca juga: Membandingkan Harga By.U, LiveOn, Switch dan MPWR
Untuk urusan cakupan internet di kebanyakan negara, sekitar 90 persen populasi dunia sudah memiliki akses ke 3G dan jaringan generasi di atasnya. Secara global, hampir 85 persen populasi akan tersentuh oleh jaringan 4G pada akhir tahun ini. Angka ini akan menimbulkan peningkatan penetrasi dua kali lipat dibanding lima tahun lalu.
Sementara itu, 93 persen populasi dunia akan memiliki akses internet, minimal menggunakan jaringan 3G, pada akhir tahun 2020.