Home
/
Technology
Jadi CEO Apple itu Berat, tapi Gajinya Setahun Rp1,9 T
Hani Nur Fajrina15 January 2019
Bagikan :
(Sumber foto: BGR)
Uzone.id — Tak peduli jika ada yang bilang produk Apple seperti iPhone mulai tidak laku dan lain sebagainya, gaji sang bos besar tetap jumbo!
CEO Apple Tim Cook dilaporkan menerima pendapatan lebih dari US$15 juta sepanjang 2018, atau setara Rp221 miliar. Itupun belum semua aspek dijumlahkan.
Laporan yang dipublikasikan oleh American Summary Compensation Table (SEC) itu memaparkan secara rinci tentang total gaji yang diterima Cook.
Baca juga: Apple Mulai Nggak Laku?
Pertama, gaji pokok Cook pada 2018 sebesar US$3 juta (Rp42,3 miliar).
Kedua, tambahan insentif bonus karena berhasil tembus target performa penjualan perusahaan sebesar US$12 juta (Rp169 miliar).
Ketiga, tunjangan jet pribadi sebesar US$294.082 (Rp4,1 miliar).
Mengutip Business Insider, pendapatan tersebut belum termasuk insentif saham yang disediakan Apple untuk sang CEO. Cook telah mentunaikan saham sebesar US$121 juta atau setara Rp1,7 triliun menjelang pergantian tahun 2019.
Gara-gara itu, total gaji tahunan Cook mencapai angka US$136 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.
Preview
(Tim Cook/dok. Apple)
Cook juga masih punya lebih dari 1,5 juta lembar saham Apple yang belum dicairkan. Kabarnya, total saham tersebut bernilai US$189 juta atau setara Rp2,6 triliun.
Tak cuma gaji tahunan Cook saja, Apple juga mengungkap pendapatan rata-rata karyawannya. Bisa tebak berapa?
Rata-rata, karyawan Apple menerima gaji tahunan sebesar US$55.426 atau sekitar Rp780 juta.
Sekadar diketahui, Cook pada 2015 pernah bilang bahwa dirinya berencana memberikan seluruh kekayaannya untuk amal. Tercatat pada 2018 Cook sempat mendonasikan US$5 juta dari saham Apple miliknya untuk sebuah kegiatan amal yang tak disebut namanya.
Terkait Apple sendiri, belakangan perusahaan berlambang buah apel itu dianggap sangat lemah inovasi. Belum lagi laporan yang menyatakan perusahaan menurunkan target pendapatannya.
Awalnya, Apple memproyeksikan pendapatan sekitar US$89 miliar sampai US$93 miliar. Namun, dalam surat yang ditulis Cook kepada para investor, angka tersebut turun jadi US$84 miliar.
Alasannya, sedang terjadi pelemahan ekonomi di China sehingga dampaknya permintaan iPhone di sana jadi rendah.
Sponsored
Review
Related Article