Jaga Sinyal Stabil Saat Banjir, Operator Seluler Diapresiasi Menkominfo

(Ilustrasi. Foto: dok. Telkomsel)

Para perusahaan telekomunikasi besar seperti Telkomsel, XL Axiata, Smartfren Telecom, dan Indosat Ooredoo kompak mengatakan bahwa menara BTS mereka sempat terendam banjir dan mati karena listriknya yang terpaksa padam. 

Kendati begitu, keempatnya langsung gerak cepat untuk tetap menjaga kestabilan jaringan seluler selama banjir. Hal ini yang diapresiasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Baca juga: Smartfren Beberkan Soal 5G di Indonesia, Mulai dari Tarif Hingga Hambatan Virus Corona

“Ada dampak terhadap base station mereka. Sekitar 2,8 persen BTS kita down. Jadi kurang lebih ada 500 seklain lah, karena banjir listriknya tidak bisa hidup,” ungkap Johnny kepada awak media usai jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/2).

Dia melanjutkan, “tapi 97,2 persennya berjalan normal, kenapa bisa dilakukan? Karena operator seluler menggerakkan mobile genset, pasang mobile BTS juga untuk membantu kestabilan jaringan.”

Menurut Johnny, inisiatif dan keputusan para perusahaan operator seluler kemarin itu sudah belajar dari pengalaman banjir sebelumnya, sehingga semuanya dijalankan secara cepat.

Baca juga: BTS Kena Imbas Banjir, 4 Operator Seluler Pastikan Sinyal Tetap Stabil

“Karena pengalaman sebelumnya ya, yang sekarang cepat sekali, tidak perlu saya minta bahkan, mereka sudah melakukan itu. Saya berterima kasih kepada operator seluler yang memperhatikan pelayanan publik,” tutur Johnny lagi.

Bencana banjir kemarin memang mendorong para perusahaan operator untuk mengerahkan battery cadangan untuk menghidupkan mobile BTS mereka masing-masing demi menjaga kestabilan jaringan atau sinyal seluler mereka.

Meski BTS banyak yang padam akibat listrik yang mati, jaringan telekomunikasi bisa berangsur pulih pada hari Selasa kemarin, tidak sampai ada gangguan yang berlebihan.