Jangan Sampai Tertukar, Ini Bedanya eHAC dan PeduliLindungi
-
Uzone.id - Kebocoran data yang diduga dialami aplikasi test and track COVID-19 buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadi perhatian berbagai pihak.
Dalam keterangan vpnMentor yang pertama kali melaporkan kebocoran ini, data dari eHAC tidak dilindungi oleh berbagai protokol keamanan yang memadai.Sayangnya, beberapa masyarakat masih kebingungan dalam membedakan aplikasi eHAC dan aplikasi PeduliLindungi yang kini digunakan oleh pemerintah sebagai platform tunggal untuk berbagai penggunaan.
Berikut beberapa perbedaan aplikasi eHAC dan aplikasi PeduliLindungi:
Perbedaan Aplikasi eHAC dan PeduliLindungi
Aplikasi eHAC adalah singkatan dari Electronic Health Alert Card, atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai sistem untuk monitoring seluruh calon pengunjung yang datang ke Indonesia melalui pelabuhan laut maupun bandara.
eHAC wajib diisi oleh orang-orang yang hendak berpergian ke Indonesia, mulai dengan memasukkan data diri, alamat, tujuan, dan hasil test COVID-19.
Baca juga: Kemenkes Akui Data eHAC Bocor, Belum Terintegrasi PeduliLindungi
Sedangkan untuk PeduliLindungi, aplikasi ini dibuat oleh pemerintah melalui Kementerian Kominfo yang bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) serta operator telekomunikasi.
Aplikasi ini menjadi platform tunggal untuk berbagai kegunaan, termasuk melakukan pelacakan secara digital guna menghentikan penyebaran COVID-19.
Pada aplikasi ini, pengguna bisa memantau wilayah, berbagi data lokasi saat berpergian, mengetahui informasi vaksin, serta mendownload sertifikat vaksin.
Sistem Berbeda
Kemenkes sudah tidak menggunakan aplikasi eHAC versi lama. Tertanggal 2 Juli 2021, Kemenkes mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi dimana eHAC sudah terintegrasi dan berada dalam aplikasi PeduliLindungi.
eHAC versi lama tentu berbeda dengan apa yang ada dalam aplikasi PeduliLindungi yang saat ini digunakan.
Menurut keterangan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anas Maruf, MKM menegaskan bahwa sistem yang ada di eHAC lama berbeda dengan sistem eHAC yang terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi, begitupun infrastrukturnya berbeda dan berada di tempat yang lain.
Baca juga: Ini Alasan Data eHAC Dalam PeduliLindungi Sulit Diretas
Infrastruktur dan server yang ada di PeduliLindungi berada di Pusat Data Nasional dan terjamin keamanannya dengan dukungan Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Data eHAC Tak Terkait dengan PeduliLindungi
Anas juga menegaskan bahwa data yang ada di eHAC versi lama tidak terhubung dengan data yang ada pada aplikasi PeduliLindungi yang saat ini digunakan.
Saat ini, Kemenkes menganjurkan masyarakat untuk menghapus aplikasi eHAC versi lama dan meminta untuk mendownload aplikasi PeduliLindungi untuk menggunakan fitur eHAC yang telah terintegrasi dalam PeduliLindungi.