Home
/
Telco

Jelang Lelang ‘Frekuensi Emas’ 700 MHz, Cocok buat 5G atau 4G?

Jelang Lelang ‘Frekuensi Emas’ 700 MHz, Cocok buat 5G atau 4G?
Vina Insyani12 June 2024
Bagikan :

Uzone.id – Lelang frekuensi jaringan 700 mHz dan 26 GHz akan dilakukan sekitar bulan Juni-Juli 2024 mendatang. Operator seluler pun tentu bersiap untuk terlibat dalam lelang spektrum ini. 

Meskipun beberapa pihak menyebut spektrum frekuensi jaringan 700 mHz tidak terlalu optimal untuk 5G, nyatanya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri sempat menyinggung bahwa nantinya frekuensi 700 MHz bisa digunakan untuk 5G di Indonesia.

Marwan O. Baasir selaku Chief Corporate Affairs XL Axiata pun menjawab bahwa pihaknya juga masih menunggu apakah frekuensi ini nantinya akan digunakan untuk 5G atau jaringan lainnya seperti 4G. 

Namun yang pasti, frekuensi ini bersifat netral, yakni bisa dimanfaatkan untuk teknologi apa saja selama peluangnya tersedia.

“Karena yang pastikan prinsip frekuensi itu kan netral. Teknologi apa saja, selama kita melihat peluang nya ada maka kita masuk. Kalau ternyata lebih mature-nya 4G ya 4G. Jika 2100 yang mature, maka tinggalkan 3G,” ujar Marwan.

Ia juga menambahkan, “kalau nanti frekuensi hasil merger, kami diskusi dulu dengan pemerintah.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri mengatakan bahwa spektrum frekuensi 700 MHz ini dapat digunakan untuk optimalisasi 5G di Indonesia. Sementara itu, seperti yang kita tahu frekuensi 700 MHz sendiri dulunya dipakai untuk siaran analog yang kini sudah dipadamkan.

Preview

Terlepas apakah nantinya akan digunakan untuk 4G atau 5G, sebagai salah satu perusahaan operator di Indonesia, XL Axiata pun tidak akan ketinggalan dalam lelang frekuensi ini. Meskipun tidak ditegaskan secara gamblang, XL Axiata menyebut bahwa pihaknya akan terus ikut mengadopsi teknologi yang ada di depan mata.

“XL tidak pernah surut dalam mengadopsi teknologi. Jadi, apapun sumber daya yang tersedia, kami akan terus berusaha untuk tetap eksis untuk mengakomodasi semua teknologi yang baru termasuk dalam lelang frekuensi,” kata Alvin Aslam, Group Head Regulatory & Government Relations XL Axiata dalam acara Diskusi Spektrum Frekuensi, Senin, (10/06).

Lebih lanjutnya, Alvin menyebut tidak bisa membagikan detailnya lebih jauh karena masing-masing dari perusahaan pasti memiliki strateginya masing-masing.

“Tapi poin pentingnya adalah, pertama kita nggak pernah ketinggalan untuk mengadopsi teknologi. Nomor dua, kita benar-benar mencoba untuk efisiensi terhadap sumber daya yang ada,” ujarnya.

Sementara itu di tahun ini, diketahui akan terdapat beberapa lelang frekuensi yang terjadi dalam kurun waktu yang cukup singkat, mulai dari frekuensi rendah (low-band) maupun frekuensi mid-band. Termasuk lelang pita 2,6 GHz dan 3,5 GHz dan beberapa frekuensi lain yang akan terjadi dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.

populerRelated Article