Jennifer Dunn: Kasus Narkoba, Perselingkuhan, hingga Pencucian Uang

Sosok Jennifer Dunn kembali jadi perbincangan bukan karena karyanya, melainkan masalah dan kontroversi. Perempuan kelahiran Jakarta, 10 Oktober 1989 itu belum lama ini menjadi bahan perbincangan setelah dilabrak oleh Shafa Aliya Harris, anak dari Faisal Harris yang diduga berselingkuh dengannya.

Mengawali tahun baru ini, Jennifer kembali melalui sebuah kabar mengejutkan. Ia dikabarkan ditangkap polisi lantaran melakukan tindakan penyalahgunaan narkotika, Selasa (2/1).

Dir Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan, pun telah membenarkan kabar tersebut. "Benar (Jennifer Dunn ditangkap karena penyalahgunaan narkotika)," ujarnya.

Bukan hanya kali ini saja bintang film 'Buruan Cium Gue' itu terjerat kasus penyalahgunaan narkotika. Sebelumnya, Jennifer pernah mendekam di penjara lantaran kasus yang sama. Tak hanya sekali, melainkan dua kali. Ya, berarti ini adalah ketiga kalinya Jennifer tersandung kasus penyalahgunaan barang terlarang itu.

Jennifer untuk pertama kalinya terjerat kasus penyalahgunaan narkotika pada 2005 silam. Ketika itu, usianya masih 15 tahun. Saat itu, pemain sinetron 'Dia dan Dan' tersebut ditangkap lantaran kedapatan memiliki ganja. Setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan, ia pun mendekam di penjara.

Seakan tak jera, empat tahun kemudian Jennifer kembali tersandung kasus yang sama. Ia ditangkap setelah polisi melakukan dalam penggerebekan di kamar indekosnya di Kenanga Vista Residence lantai II kamar 16, Jalan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, pada 12 Oktober 2009 malam. 

Selain satu paket sabu beserta alat isap, polisi mendapati pula tujuh pil ekstasi dan satu strip pil psikotropika Happy Five di sana. Bahkan, ketika itu Jennifer juga disebut-sebut tak hanya tengah menggelar pesta narkoba, melainkan juga pesta seks.

Jennifer kemudian divonis pidana penjara selama empat tahun dan denda Rp 150 juta subsider 1 bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dalam sidang putusan yang digelar pada 19 April 2010 itu, ia terbukti secara sah memiliki dan menyimpan tujuh pil ekstasi serta tiga butir Happy Five.

"Gue memang enggak menangis, tetapi sebenarnya hati gue menangis. Gue enggak tahu mesti ngomong apa. Yang jelas, gue kecewa dan sedih dengan keputusan itu. Tapi, gue enggak bisa berbuat apa-apa, jalanin aja," ujar Jennifer usai sidang putusan digelar saat itu.

Seakan tak cukup menuai kontroversi melalui kasus penyalahgunaan narkotika, Jennifer terlibat pula dalam perselingkuhan. Selama persidangan kasusnya berlangsung, Jennifer ditemani oleh Sunan Kalijaga sebagai kuasa hukum. Sebagai klien dan pengacara, kedekatan mereka dinilai berada di luar batas kewajaran. Hubungan mesra mereka pun menjadi bahan pemberitaan yang juga begitu menghebohkan, mengingat Sunan telah beristri bahkan memiliki anak dari pernikahannya tersebut.

Selain kerap memperlihatkan laku mesra, Jennifer dan Sunan bahkan sempat tertangkap kamera tengah berciuman. Perselingkuhan Jennifer dengan Sunan pun dikabarkan sempat mengganggu psikologis Salmafinan, putri Sunan yang saat itu masih bocah. Heidy, istri Sunan, pun menangis tersedu-sedu di hadapan awak media saat menanggapi isu bahwa suami tercintanya telah menghamili Jennifer.

Kontroversi seorang Jennifer Dunn tak berhenti sampai di situ. ia kembali menjadi sorotan ketika namanya terseret dalam kasus tindak pidana pencucian uang oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan pada 2014. Aset atau uang hasil tindak pidana korupsi Wawan diduga mengalir kepada Jennifer. 

Saat itu, Jennifer mengakui bahwa mobil Toyota Vellfire miliknya diperoleh dari Wawan. Hanya saja, ia berdalih bahwa hubungannya dengan adik Ratu Atut Chosiyah tersebut hanyalah sebatas teman. Padahal, warga yang tinggal berdekatan dengannya mengaku pernah melihat sosok mirip Wawan tengah bertandang ke kediaman Jennifer pada tengah malam.

Kali ini Jennifer kembali masuk ke lembah hitam yang sama dalam jeratan narkoba. Polisi akan segera merilis kasusnya. Simak kelanjutan beritanya di kumparan!