Jerman Dorong Usia Ponsel Hingga 7 Tahun
-
Ilustrasi (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Pembuat smartphone besar memberikan pembaruan sistem operasi dan keamanan antara satu tahun hingga lima tahun di ponsel, pemerintah Jerman mencoba untuk mendorong angka tersebut menjadi tujuh tahun.Menurut Jerman, dengan usia lebih panjang akan memberi ponsel lebih banyak siklus hidup seperti komputer, dan dapat mengurangi jumlah ponsel yang dibeli orang dalam rentang waktu yang lebih besar, juga membantu masalah limbah elektronik.
Sesuai laporan oleh Engadget yang dikutip Uzone.id, Selasa (7/9), Jerman mendorong Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali proposal terakhir dari lima tahun pembaruan dan ketersediaan suku cadang.
Baca juga: Ada Ponsel Misterius dari Realme Lolos TKDN
Sayangnya usulan tersebut, menghadapi kritik dari produsen. DigitalEurope , kelompok advokasi industri yang mewakili merek seperti Apple ,Google, dan Samsung justru menginginkan persyaratan untuk pembaruan hanya tiga tahun.
Selain itu, DigitalEurope tersebut juga ingin membatasi suku cadang hanya pada layar dan baterai, yang cenderung rusak atau memengaruhi fungsionalitas seiring waktu.
Baca juga: Realme Book, Laptop Layar 2K Seharga Rp11 Juta
Hingga saat ini, Apple memperbarui siklus ponselnya selama lima tahun, sementara sebagian besar merek Android maksimal tiga tahun.
Bahkan keputusan Samsung untuk memberikan pembaruan empat tahun baru-baru ini. Pembaruan yang lebih lama akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel yang sama lebih lama, mungkin dua kali umur rata-rata 2,5 hingga 3,5 tahun yang kita lihat sekarang.
Bisa saja orang-orang menggunakan ponsel lebih lama lagi, namun hal itu akan membuat perangkat genggam yang dimilikinya menjadi rentan.
VIDEO UNBOXING REALME GT vs POCO X3 GT: