Justice League Targetkan Rp 149 pada Debutnya
Film terbaru DC Comics Justice League akan memasuki bioskop Amerika Serikat pada 17 November. Rumah produksi Warner Bros menargetkan mengantongi 110 juta dolar atau kuranglebih setara dengan Rp 149 miliar untuk penayangan perdana.
Sumber dalam yang melaporkan pada EW menyatakan, jika Warner Bros optimistis bisa meraih hasil baik. Apalagimelihat tanggapan penonton yang baik untuk film DC sebelumnya Wonder Women.
Film arahan PattyJenkins itu berhasil mengantongi 103 juta dolar dalam penayangan perdananya pada Juni lalu. Film yang diperankan Gal Gadot itu mengumpulkan 821,6 juta dolar AS di seluruh dunia dengan rincian 412,5 juta dolar hanya di Amerika Utara. Pendapatan lokal itu kedua terbesar setelah film Disney Beauty and the Beast yang mengantongi 504 juta dolar.
Justice League diharapkan akan memberikan kontribusi lebih mengingat banyak bintang yang terlibat dalama film tersebut. Selain Gadot yang masih menjadi Wonder Women, akan hadir Ben Affleck dan Henry Cavill kembali sebagai Batman dan Superman, Amy Adams kembali menggambarkan Lois Lane, sementara pemain pendukung Ezra Miller, Ray Fisher, dan Jason Momoa akan hadir pertama kali sebagai The Flash, Cyborg, dan Aquaman. Film yang diambil alih oleh Joss Whedon dari tangan Zack Snyder di saat-saat terakhir ini memiliki silsilah pemain kuat yang memperkuat prospek finansialnya.
"Kehadiran Gal Gadot yang disorot sebagai Wonder Woman membuat debut 100 juta dolar masuk akal," Analis media seniorperusahaan pelacak ComScore Paul Dergarabedian dikutip dari EW, Jumat (27/10).
Memang beberapa film DC Comics tidak selalu mendapatkan tanggapan baik, seperti Man of Steel yang hanya mengumpulkan 668 juta dolar di seluruh dunia pada 2013. Namun, lihat Batman v Superman: Dawn of Justice bisa mencapai angka 873 juta dolar di seluruh dunia dengan pendapatan debut pertama 166 juta dolar meski mendapatkan ulasan kurang baik.
Jangan lupakan pula Suicide Squad yang membuka dengan 133 juta dolar dan total pendapatan 745,6 juta dolar. Padahal ulasan pun tidak terlalu bagus sama seperti film DC Comics yang rilis sebelumnya.
"Faktor 'ingin melihat'yang mempengaruhi, mengingat karakter ikonik, tidak dapat dipungkiri, dan ini mirip dengan Batman v Superman, konsep filmdan pemerannya melampaui sentimen apapun mengenai film yang mungkin ada di sana sebelum perilisan," kata Dergarabedian.